AKP Ricky Mozam mengatakan, motif pengancaman ini menurut polisi, awalnya diduga terkait dengan masalah gaji honorer yang belum dibayar kepada teman TD.
BACA JUGA:Tak Terima Belum Diberikan Pekerjaan, Pemuda di Musi Rawas ini Nekat Ancam Korban dengan Pisau
BACA JUGA:Bikin Geleng-geleng, Tak Diberi Uang Jajan Anak Ancam Bunuh Ayah
Hanya saja, setelah dilakukan penyelidikan lebih mendalam, pihak kepolisian menemukan bahwa gaji tersebut sudah dibayarkan, maka Polisi menelusuri kemungkinan adanya motif lain di balik tindakan TD terhadap korban.
Dilansir dari sumateraekspres.id, status korban dan TD sesama guru di SMP negeri tersebut.
Kronologinya, pengancaman yang dilakukan TD pada korban terjadi 4 Februari 2025 pagi.
Korban menceritakan, mulanya TD menggiring korban ke sebuah ruangan dan mulai mengancam dengan pisau.
BACA JUGA:Polres Musi Rawas : Warga Bakar Lahan Terancam Denda Rp 5 Miliar
BACA JUGA:Tingkah Pria Asal Lubuklinggau ini Bikin Keluarganya Terancam
Selain itu, korban mengungkapkan bahwa pelaku sempat mengeluarkan pistol yang tidak diketahui jenisnya dan mengancam akan menembak korban.
Beruntung, teman korban berhasil menghalanginya.
Kata korban, kejadian ini bukan yang pertama kali, sebelumnya, TD sudah mengancam akan membunuhnya dan bahkan terus meneror dirinya yang sebenarnya rekan kerja satu sekolah.
Kata korban, pelaku mencarinya setiap hari di sekolah dan mengatakan ingin membunuhnya.
BACA JUGA:Oknum Warga Lubuk Aman Lubuklinggau ini Terancam Penjara
BACA JUGA:Penganiaya Kades di Musi Rawas Terancam Hukuman BeratKarena merasa terancam dan akhirnya 17 Januari 2025korban melaporkan pelaku pada Polisi.
Selain mengancam, kata korban, pelaku juga sempat merusak dan mengambil barang-barang pribadi milik korban, seperti meja, locker, dan berkas-berkas yang ada di ruang guru SMP tersebut.