LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Menghadapi permasalahan anak-anak kecanduan gadget sedang dialami sebagian orang tua.
Terkadang orang tua harus rela menyaksikan anak tantrum atau mengamuk.
Psikolog Klinis Irwan Tony, M.Psi saat diwawancara KORANLINGGAUPOS.ID Selasa, 19 Desember 2023 menerangkan, cara mencegah kecanduan gadget (perangkat elektronik berukuran kecil yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, red) pada anak tergantung dengan usia.
Ia mengingatkan, untuk anak usia 0 sampai 2 tahun tidak diperbolehkan untuk bermain gadget.
BACA JUGA:Begini Pola Asuh Terbaik Hadapi Anak Balita
Karena anak pada masa usia tersebut tidak baik terpapar oleh cahaya radiasi gadget yang memicu tumor pada otak.
Sedangkan usia diatas 2 sampai 5 tahun ketika anak bermain gadget sebaiknya orang tua membatasi cukup dengan durasi 10 menit.
Usia 5 sampai 10 tahun dengan durasi 30 menit, kemudian usia 10 sampai 15 tahun durasi 1 jam, hal ini dapat menghindari anak kecanduan gadget.
Bermain gadget juga tergantung pada kebutuhan anak, misalakan anak sekolah yang mengharuskan pembelajaran untuk zoom (aplikasi komunikasi menggunakan video, red) tidak masalah.
BACA JUGA:SMAN Bingin Teluk Muratara Budidayakan Kebun Hidroponik ‘ILUK FARM’
Tapi yang menyebabkan anak kecanduan gadget dimulai dari anak menonton Youtube selain orang tua batasi durasinya, pastikan konten yang ditonton anak positif tidak mengandung kekerasan.
Sebaiknya saat anak bermain gadget orang tua harus mendampingi, supaya anak tidak mengecek atau membuka hal yang aneh-aneh karena rasa penasaran dan keingin tahuan anak pada sesautu sangat tinggi.
Sebagai pengalihan supaya anak tidak bermain gadget orang tua dapat mengajak dan mendampingi anak untuk bermain permainan edukatif seperti puzzle, bongkar pasang, mengunting kertas, menempel kertas, atau membuat kreativitas.
“Melatih stimulasi kognitif (semua aktivitas mental yang membuat individu mampu menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu peristiwa, red) anak sehingga motorik halusnya itu bisa berkembang dengan maksimal, tidak hanya jempolnya aja kalau lagi main gadget, tapi dia bisa eksplor mengembangkan kemampuan itu dan juga anak akan lebih dekat dengan ayah dan ibunya,” ujar suami DR Anna Fauziyah ini.
BACA JUGA:Simak Keunggulan Kalau Kamu Kuliah di Pascasarjana UNMURA