Warga Desa Nawangsasi Musi Rawas Kembangkan Tanaman Hemat Air

Minggu 09 Feb 2025 - 21:11 WIB
Reporter : MUSLIMIN
Editor : RIENA FITRIANI MARIS

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Beberapa petani di Desa Nawangsasi Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, saat ini tengah kembangkan tanaman sayuran dan jagung. Hal ini dilakukan, sebagai solusi mereka yang beberapa waktu yang lalu sulit mendapatkan air.

Mereka memilih menanam tanaman yang hemat air, seperti jagung dan sayur sayuran. 

“Karena jika dibandingkan menanam padi, menanam tanaman palawija lebih hemat dalam menggunakan air”, Ungkap Mardio salah seorang petani di Desa awangsai kepada KORANLINGGAUPOS.ID, saat ditemui di lahannya, Minggu 9 Februari 2025.

Merdio menjelaskan, sebelumnya ia menanam padi, namun karena dulu saluran irigasinya tidak ada airnya maka ia memutuskan untuk menanam tanaman palawija. Pertama sekali itu ia  mengaku menanam gambas, kemudian kacang panjang dan terong.

BACA JUGA:Disdukcapil Musi Rawas Targetkan 30 Persen Warga Wajib KTP Punya IKD

BACA JUGA:Warga Desa Air Satan Kabupaten Musi Rawas Lakukan Pembersihan Lahan Agar Terhindar dari Hama Tikus

“Setelah mencoba beberapa kali menanam tanaman sayuran dan berhasil, akhirnya saat ini saya memutuskan untuk mencoba menanam tanaman pare. Dengan luas lahan seperempat hektar saya menanam tanaman pare sebanyak 500 batang," jelasnya.

Dengan jumlah 500 batang tanaman pare dirinya mampu menghasilkan  buah pare  dalam satu musim tanam itu sebanyak 2 ton. Tanaman ini terbilang cukup singkat, masa panennya di usia 48 hari setelah tanam(HST) sudah bisa panen, dengan durasi panen setiap 2 hari sekali selama 20 kali.

Menurutnya, mengapa harus lakukan pergantian jenis tanaman karena ia pernah mencoba menanam tanaman yang sama selama 2 musim itu tanamannya pasti kurang subur, biasanya pasti gagal panen.

Untuk hama yang sering menyerang tanaman pare ini seperti lalat buah yang dapat membuat buah tanaman pare ini menjadi busuk, atau bintik-bintik hitam.

BACA JUGA:Warga Musi Rawas Pilih Menanam Cabai Karena Lebih Menguntungkan

BACA JUGA:Marianto, Warga Musi Rawas yang Sukses Tanam Kembang kol di Dataran Rendah

Untuk harga saat ini di tingkat para petani itu berkisaran Rp 5.000 per kilonya, dengan ukuran buah sekitar 4 buah pare itu satu kilo, jadi tidak terlalu kecil dan tidak terlalu besar buahnya.

"Setelah habis menanam tanaman pare ini rencananya itu akan kami lanjutkan dengan menanam tanaman padi, karena saat ini kami lihat untuk air itu sudah banyak, cukuplah untuk garap sawah. Kemudian untuk ketersediaan pupuk juga tidak susah lagi.

Melihat hal tersebut dirinya tertarik untuk menanam tanaman padi kembali, selain itu teman-teman di sekitar lahan ini sudah banyak juga yang menanam tanaman padi," ungkapnya.

Kategori :