Kalau safarnya tidak melelahkan tidak capek bahkan bisa dikatakan sama kalau dia tidak Safar rasanya. Maka yang seperti ini lebih utama dia berpuasa.
BACA JUGA:Sah! Muhammadiyah Telah Tetapkan 1 Ramadan 1446 Hijriah, Puasa 29 Hari Idul Fitri 30 Maret 2025
BACA JUGA:Keutamaan dan Waktu Terbaik Puasa Rajab, Begini Menurut Ulama Ahlussunnah Wal Jamaah
Tetapi tidak wajib dia berpuasa, ingat ya hanya lebih utama tapi tidak wajib dia berpuasa. Tapi lebih utama dia berpuasa. Bedakan, ya antara lebih utama dengan tidak wajib. Tidak wajib di sini berarti seandainya kalau dia memilih untuk berbuka tidak dosa.
Yang keempat apabila seseorang musafir dia musafir tidak merasa keberatan dan tidak merasa kesulitan untuk berpuasa di bulan Ramadhan justru yang sulit kalau dia mengqadha di bulan lain.
Justru yang sulit itu kalau mengqadha kenapa karena di bulan lain kerjanya full di bulan Ramadhan libur dipakai Safar.
Capeklah safar apa kerja di bulan lain ,ternyata setelah dihitung-hitung lebih Capeklah di bulan lain kalau dia mengqadhanya. Maka kalau dia mengqadha di bulan lain ternyata lebih berat maka lebih utama dia tetap berpuasa di bulan Ramadhan.
"Ini empat kondisi musafir. Jadi singkatnya musafir itu ada yang haram dia berpuasa, ada yang makruh, ada yang lebih utama dia berpuasa. Ada tiga hukumnya dan Antum lebih tahu kondisi masing masing-masing," paparnya.