KORANLINGGAUPOS.ID- Baru-baru ini, Gua Safarwadi di Tasikmalaya, Jawa Barat, ramai diperbincangkan di media sosial.
Banyak peziarah berdatangan karena mempercayai mitos bahwa gua Safarwadi ini memiliki lorong yang bisa tembus langsung ke Makkah, Arab Saudi.
Fenomena gua Safarwadi ini pun menarik perhatian Majelis Ulama Indonesia (MUI).
Ketua MUI Bidang Dakwah dan Ukhuwah, KH Cholil Nafis, menegaskan bahwa kepercayaan tersebut tidak memiliki dasar logis dan tidak perlu dipercaya.
BACA JUGA:Objek Wisata Tersembunyi di Kabupaten Musi Rawas Utara, Ternyata Ada Goa Napalicin
"Yang begini tak usah dipercaya. Ke Makkah lewat jalur biasa yang ditentukan oleh negara Indonesia dan Arab Saudi," kata Cholil Nafis pada Senin 10 Februari 2025.
Gua Safarwadi terletak di Kompleks Ziarah Pamijahan, yang dikenal sebagai tempat bersejarah dalam penyebaran tarekat Syattariyah di Tanah Pasundan.
Gua ini diyakini sebagai lokasi bertapa Syeikh Abdul Muhyi, seorang ulama besar yang menyebarkan Islam di wilayah tersebut.
BACA JUGA:Karyawan PT Timah Viral Hina Honorer Pengguna BPJS, Ini Respons Perusahaan dan Rincian Gajinya
Menurut kepercayaan turun-temurun, gua ini memiliki beberapa lubang yang dipercaya sebagai jalur menuju berbagai kota seperti Cirebon, Banten, Surabaya, bahkan Makkah.
Selain itu, terdapat batu dengan gambar tujuh peci haji di dalamnya, yang semakin menambah kepercayaan mistis masyarakat.
Namun, menurut KH Endang Ajidin, sesepuh Kompleks Ziarah Pamijahan, kisah ini hanyalah mitos turun-temurun yang belum terbukti secara ilmiah.
Menanggapi fenomena ini, MUI mengimbau masyarakat untuk tidak mempercayai mitos tanpa dasar ilmiah.
BACA JUGA:MUI : Haram Hukumnya Menggunakan Gas Elpiji 3 Kg dan BBM Bersubsidi bagi Orang Kaya
KH Cholil Nafis menegaskan bahwa praktik keagamaan harus berlandaskan Al-Qur’an dan hadits, bukan kepercayaan mistis yang tidak masuk akal.