"Jalani agama dengan mengikuti Al-Qur'an dan hadits yang dipahami oleh ulama dengan akal sehat. Stop mistis yang khayali gitu," tegasnya.
MUI menyarankan agar Gua Safarwadi lebih dimanfaatkan sebagai tempat wisata sejarah dan tadabbur alam, bukan sebagai lokasi yang dikaitkan dengan mitos yang tidak dapat dibuktikan kebenarannya.
BACA JUGA:Setiba di Makkah JCH Lubuklinggau Muratara Bakal dapat Smart Card, ini Fungsinya
Kisah Gua Safarwadi yang disebut-sebut memiliki lorong tembus ke Makkah hanyalah mitos.
Hingga saat ini, tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim tersebut.
MUI mengajak masyarakat untuk beribadah sesuai tuntunan agama dan tidak terjebak dalam kepercayaan yang tidak rasional.
BACA JUGA:Dikenal Terpercaya, PT Bahana Makkah Madinah Tur Travel Telah Berangkatkan 6.000 Jamaah Umroh
Bagi yang ingin berziarah atau berwisata ke Pamijahan, lebih baik menjadikannya sebagai tempat refleksi spiritual dan mengenang sejarah perjuangan Syeikh Abdul Muhyi dalam menyebarkan Islam di Indonesia.