Ada empat pilar pernikahan yang perlu dipahami pilar yang pertama yaitu berpasangan atau zawaj, pilar kedua adanya janji yang kokoh atau misaqan galiza, pilar ketiga muasyarah bil maruf atau saling memperlakukan pasangan dengan baik, pilar keempat adalah musyawarah.
Pilar kelima hal yang harus dipersiapkan untuk sebuah pernikahan yang kokoh. Untuk jawaban ini silahkan kalian siapkan apa yang perlu dipersiapkan untuk sebuah pernikahan yang kokoh, baik aspek materi maupun aspek non materi.
Pertanyaan keenam aspek-aspek penting yang perlu dijaga dalam sebuah pernikahan. Dalam hubungan pernikahan jawaban dari pertanyaan ini tentu kalian memiiki perspektif sendiri.
Pertanyaan ketujuh ciri komunikasi yang sehat diantara pasangan suami dan istri, tentunya ada panduan umum mengenai komunikasi yang sehat di antara pasangan suami dan istri.
BACA JUGA:Kampung Inggris Lubuklinggau Bikin Kamu Mahir Bahasa Inggris
“Komunikasi tidak dibangun dalam rangka menang-menangan, artinya komunikasi dibangun untuk saling memahami satu sama lainnya, karena kunci dari komunikasi yang sehat adalah bagaimana masing-masing pihak suami dan istri menyediakan diri untuk menjadi pendengar yang baik dari pasangan,” jelas Rais.
Pertanyaan kedelapan cara mengatasi konflik dengan pasangan, karena kunci dari mengatasi konflik adalah melakukan musyawarah.
Dengan musyawarah akan diketahui titik-titik kerawanan permasalahan yang ada dan bisa dipetakan bagaimana mengatasi persoalan-persoalan tersebut untuk dicarikan solusi terbaiknya.
Pertanyaan kesembilan ini yang amat penting dalam aspek bimbingan pra nikah yaitu tentang kebutuhan-kebutuhan penting dalam sebuah perkawinan menurut calon pengantin, perlu dipahami ada kebutuhan material dan ada kebutuhan non material, kebutuhan fisik dan non fisik.
BACA JUGA:SMPIT Al-Qudwah Musi Rawas Punya Ekskul Memanah, ini Manfaatnya
Kebutuhan yang bersifat fisik tentu saja kebutuhan sandang, pangan, dan papan. Sedangkan kebutuhan non fisik atau non material adalah kebutuhan-kebutuhan yang bersifat psikologis seperti pemenuhan kebutuhan rohani.
Pertanyaan kesepuluh saat bimbingan pra nikah yaitu siapa diantara calon pengantin yang wajib memenuhi kebutuhan-kebutuhan dalam perkawinan.
Secara umum jawabannya pasti akan sama-sama menjawab itu kewajiban suami sebagai kepala keluarga, namun kenyataan di setiap keluarga juga banyak istri yang mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan keluarga.
Untuk itu perlu dilakukan komunikasi antara suami dan istri bagaimana mengatur semua belanja semua kebutuhan tersebut.
BACA JUGA:Begini Cara Benar Mengatur Pemakaian Gadget pada Anak
Pertanyaan kesebelas rencana dalam memiliki jumlah anak yang diharapkan. Tentu saja terkait dengan pertanyaan ini, masing-masing dari calon pengantin sudah memiliki rencana, maka untuk itu silahkan ditulis rencananya.