LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 sudah di depan mata. Intensitas masyarakat jalan –jalan menggunakan kendaraan baik motor dan mobil diprediksi meningkat.
Oleh sebab itu, kebutuhan Bahan Bakar Minyak (BBM) pun dipastikan meningkat.
Dengan itulah Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Kota Lubuklinggau berharap kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) baik subsidi dan non subsidi ditambah.
Terpantau di lapangan saat ini sebelum Nataru sudah banyak warga yang menggunakan motor dan mobil antre BBM baik Pertalite, dan Solar bahkan panjangnya sampai ratusan meter.
BACA JUGA:Dengan Cara ini, Pelanggan PLN Ngga Perlu Bayar Tagihan Setiap Bulan dan Bebas dari Sanksi Pemutusan
Saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID, Mamat selaku Operator SPBU Lubuk Tanjung saat diwawancarai Rabu 20 Desember 2023 menyampaikan hingga saat ini belum ada penambahan kuota baik BBM subsidi maupun non subsidi untuk Nataru.
Untuk sekarang, kata dia, stok BBM Pertalite harian di SPBU Lubuk Tanjung kadang diberi 8 KL (Kilo Liter). BBM Pertalite baru ready pukul 10.00 WIB dan pukul 14.00 WIB sudah habis.
Sedangkan stok BBM Solar sehari juga hanya 8 KL sampai 16 KL. Karena harga Solar Non Subsidi Dexlite naik, banyak mobil pribadi pilih antre ke bio solar (solar subsidi) yang harganya hanya Rp 6.800 per liter jauh dari harga BBM Dexlite.
Dengan banyaknya kendaraan yang antre solar dalam 8 KL buka pukul 09.00 WIB pada pukul 14.00 WIB sudah habi.
BACA JUGA:Patut Dicontoh, Muba Buat Inovasi Pengelolaan Penerangan Jalan Umum
“Ya, paling lambat selama lima jam sudah habis, dikarenakan banyak mobil yang antre,” jelasnya.
Sedangkan BBM Pertamax, SPBU Lubuk Tanjung juga hanya ready 8 KL dari harga Rp 14.200 per liternya.
“BBM Pertamax ini sangat kurang pembelinya, kadang sampai sore hari masih ada. Dengan itu kita berharap kepada Pertamina untuk melakukan penambahan baik BBM subsidi dan non subsidi untuk mengatasi adanya antrian panjang jelang Nataru ini,” jelasnya. (*)