Ramai Ziarah Kubur Jelang Ramadan 2025, Begini Hukumnya dari Pandangan Islam dan Ulama

Minggu 23 Feb 2025 - 23:32 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

KORANLINGGAUPOS.ID- Menjelang datangnya bulan suci Ramadan, umat Islam di berbagai daerah memiliki tradisi yang dilakukan secara turun-temurun. 

Salah satu tradisi yang cukup populer di Indonesia adalah ziarah kubur menjelang Ramadan. 

Kegiatan ziarah kubur menjelang Ramadan ini sering dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga yang telah meninggal dunia sekaligus sebagai pengingat akan kehidupan setelah mati.

Namun, muncul pertanyaan di kalangan masyarakat mengenai hukum ziarah kubur sebelum Ramadan. 

Apakah amalan ini memiliki dasar dalam Islam? Bagaimana pandangan para ulama mengenai hal ini? Simak penjelasannya berikut ini!

BACA JUGA:Menyambut Ramadan 2025, Pentingnya Doa untuk Orang Tua dan Guru yang Telah Wafat

Secara umum, ziarah kubur adalah amalan yang diperbolehkan dan dianjurkan dalam Islam. 

Rasulullah SAW sendiri pernah menganjurkan umatnya untuk berziarah sebagai bentuk pengingat akan kehidupan akhirat. 

Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh At-Tirmidzi, beliau bersabda:

“Saya pernah melarang kamu berziarah kubur. 

BACA JUGA:Jamaah Umroh BMMT Ziarah ke Masjid yang Pertama Dibangun Nabi Muhammad

Tapi sekarang Muhammad telah diberi izin untuk berziarah ke makam ibunya. 

Maka sekarang, berziarahlah! Karena perbuatan itu dapat mengingatkan kamu kepada akhirat.” (HR. At-Tirmidzi)

Dari hadis tersebut, jelas bahwa ziarah kubur bukanlah amalan yang terlarang. 

Justru, Rasulullah SAW membolehkannya karena dapat mengingatkan manusia akan kematian dan kehidupan setelahnya. 

Kategori :