Mega Konser Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau, ini Pesan Penting dalam Pidato 8 Bahasa

Kamis 27 Feb 2025 - 22:24 WIB
Reporter : SULIS
Editor : SULIS

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Tak mudah move on dari megahnya perhelatan Mega Konser  The Excellent Generation, yang dihelat Sabtu malam 22 Februari 2025 lalu.

Salah satu penampilan yang menarik perhatian ribuan penonton yang memadati Lapangan Hijau Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau yakni Pidato 8 Bahasa.

Pidato ini dibawakan oleh  Aliza Rullah, Fahri Adinata, Ira' Ayundari, Diyas Prayogo, M. Labib Alam, Naimatul Ulya, Alesha Aqidatul Izza, dan Natasya Ramadhani.

Pesan tentang ‘hijrah dari kegelapan ke cahaya, jihad melawan hawa nafsu’ jadi tema Pidato 8 Bahasa ini.

BACA JUGA:Spektakuler! Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Sukses Gelar Mega Konser The Excellent Generation 2025

BACA JUGA:Ikuti Instruksi Megawati, Bupati Banyuasin Batal Ikut Retret ke Magelang

Dalam tausiyah yang disampaikan 8 santri ini, dijelaskan bahwa jihad bagi kita adalah mengendalikan hawa nafsu.

Suatu ketika Rasulullah SAW pulang dari Perang Badar lalu Nabi bersabda “Baru saja kita pulang dari perang yang kecil dan kita akan menghadapi perang yang amat besar, lalu tercengang lah sahabat dan bertanya ‘adakah perang yang paling besar dari Perang Badar Ya Rasul?  Iya ada. Apa itu mengendalikan hawa nafsu, ini yang paling berat karena hawa nafsu cenderung mendorong kita menuju perbuatan yang buruk atau negatif.”

Berjuang melawan hawa nafsu itu berat.

Dalam Al-Quran Surah Yusuf Ayat 53:

“ Dan aku tidak (menyatakan) diriku bebas (dari kesalahan). Karena sesungguhnya nafsu itu selalu mendorong kepada kejahatan kecuali nafsu yang diberi Rahmat oleh Tuhanku sesungguhnya Tuhanku Maha Pengampun Lagi  Maha Penyayang.” 

BACA JUGA:Sabtu Malam Mega Konser Santri Ar-Risalah Lubuk Linggau, Ungkap Perjuangan Khalid bin Walid

BACA JUGA:Berkaitan dengan Instruksi Megawati, Begini Penjelasan Sekda Musi Rawas dan Muratara

Kenapa disebut jihad?

Karena semua manusia memiliki celah di hatinya, entah itu rasa malas, masa bodoh ataupun acuh tak acuh.

Kategori :