BACA JUGA:Pindad Maung MV3 Siap Mengaspal di Sektor Sipil dan Pemerintahan Siapa Mau?
2. Distilasi
Distilasi bertujuan untuk memisahkan berbagai fraksi minyak bumi berdasarkan titik didihnya.
Proses ini menghasilkan aspal dengan tingkat viskositas yang berbeda, yang nantinya digunakan sesuai dengan kebutuhan konstruksi.
3. Oksidasi
Dalam tahap ini, minyak bumi dioksidasi menggunakan udara dengan kadar oksigen tinggi.
BACA JUGA:5 Provinsi Penghasil Aspal Terbaik dan Terbesar di Indonesia, No 4 Ada di Daerah Sumsel
Proses ini bertujuan untuk meningkatkan ketahanan aspal terhadap suhu tinggi dan beban berat.
4. Modifikasi
Pada tahap ini, bahan tambahan seperti polimer atau karet sintetis ditambahkan untuk meningkatkan kualitas aspal.
Modifikasi ini bertujuan untuk memperpanjang umur aspal dan meningkatkan ketahanannya terhadap deformasi serta kondisi lingkungan yang ekstrem.
BACA JUGA:3 Maret 2025 Serah Terima Jabatan Bupati dan Wabup Musi Banyuasin, Catat Jadwal dan Lokasinya
Aspal merupakan material penting dalam pembangunan infrastruktur yang memerlukan bahan baku berkualitas agar memiliki ketahanan yang baik.
Minyak bumi, aspal alam, batu bara, pasir, agregat, karet sintetis, polimer, dan asam sulfat merupakan beberapa bahan utama dalam produksi aspal.
Melalui berbagai proses pengolahan, bahan-bahan ini dapat menghasilkan aspal dengan daya tahan tinggi dan sesuai dengan kebutuhan konstruksi modern.
BACA JUGA:3 Ramadan 2025 Sudah Bisa Tukar Uang Baru Lebaran, Daftar Link dan Caranya