Patut Ditiru! Begini Nabi Selain berdagang, Rasulullah SAW Investasi dan Bisnis dalam Kejujuran dan Keberkahan

Selasa 04 Mar 2025 - 10:35 WIB
Reporter : MUHAMMAD HIDAYAT
Editor : MUHAMMAD HIDAYAT

Islam mengajarkan bahwa dalam setiap harta yang dimiliki, terdapat hak orang lain.

Oleh karena itu, berinvestasi yang halal dan berbagi dengan sesama adalah prinsip utama yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadis, Rasulullah SAW bersabda:

BACA JUGA:Peringatan Isra Mi’raj 1446 H, Bupati Musi Rawas Hj Ratna Mahmud Ajak Masyarakat Teladani Nabi Muhammad SAW

"Sedekah tidak akan mengurangi harta. Allah tidak akan menambah kepada seorang hamba yang pemaaf kecuali kemuliaan. 

Dan tidaklah seseorang bersikap rendah hati kecuali Allah akan meninggikannya." (HR Muslim)

Nabi Muhammad SAW selalu mengutamakan investasi yang memberikan manfaat bagi umat. 

Oleh karena itu, beliau tidak terlibat dalam investasi yang bersifat spekulatif, riba, atau merugikan orang lain.

BACA JUGA:5 Kiat Rasulullah Sukses dalam Berdagang

4. Modal Kepercayaan dan Kejujuran Rasulullah SAW

Menurut penelitian The Rasulullah Way of Business oleh Badrah Uyuni dalam Jurnal Bina Ummat Vol. 4 No. 1 Tahun 2021, Nabi Muhammad SAW bukanlah investor yang menanamkan modal secara langsung, tetapi menarik modal dari para pemodal untuk menjalankan bisnisnya.

Nabi SAW mendapatkan modal bisnis karena memiliki reputasi sebagai pedagang yang jujur dan amanah. 

Setelah mendapatkan modal dari para pemilik dana, beliau:

BACA JUGA:3 Kunci Rumah Tangga Harmonis Menurut Islam, Salah Satunya Rasulullah Sering Bantu Istri di Rumah

1. Menjalankan usaha dengan modal tersebut

2. Melakukan bagi hasil dari keuntungan usaha

Kategori :