Kakak Guru Atiq Fahmi: Jangan Pernah Takut Memuji Nabi Muhammad SAW

Reporter: SULIS |

Editor: SULIS |

Selasa , 08 Oct 2024 - 22:05

Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc-Foto : Dokumen-Linggau Pos

KORANLINGGAUPOS.ID - Selaku bersyukurlah atas nikmat sehat.

Namun sayangnya kadang banyak yang meremehkan nikmat sehat.

Padahal jelas semua itu dari Allah SWT.

Semua itu bukti kasih dan sayang Allah SWT.

“Bayangke kito men dak sehat kita dak bisa apa-apa. Urusan sehat bukan cuma untuk ibadah. Wong nak bebuat dosa be butuh sehat. Apolagi untuk beribadah sama Allah SWT,” tutur Pimpinan Pesantren Modern Ar-Risalah Lubuk Linggau Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc saat mengisi Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1446 H.

“Jadi makmano caro kita bersyukur sama Allah SWT ? Selain mengucap Alhamdulilah, jangan malas tersenyum. Senyum itu salah satu wujud syukur kita sama Allah SWT,” tuturnya.

Nikmat lain yang wajib terus kita syukuri selain nikmat sehat, yakni nikmat Islam.

“Mungkin dak, kito jatuh cinta dengan wong yang dak pernah kito tengok? Mungkin. Salah satunya Rasulullah SWT. Sebab baru dari akhlaknya, gambaran parasnya membuat kita meleleh. Bahkan dalam sebuah kisah Ummu Sulaim saat melihat Nabi Muhammad SAW istirahat di rumahnya begitu gembira. Bahkan Ummu Sulaim sampai mengumpulkan keringat Rasul. Ditanya oleh Rasul untuk apa? Dijawab Ummu Sulaim, bahwa keringat Rasulullah akan dijadike minyak wangi. MasyaAllah. Keringatnya bae istimewa,” tuturnya.

Bahkan suatu hari nabi keluar dari rumah jalan untuk menemui umatnya yang sedang sakit.

Lalu dibesuk oleh Rasul dan didoakan kepada Allah SWT.

kakak guru atiq fahmi: jangan pernah takut memuji nabi muhammad saw                            koranlinggaupos.id - selaku bersyukurlah atas nikmat sehat.
namun sayangnya kadang banyak yang meremehkan nikmat sehat.
padahal jelas semua itu dari allah swt.
semua itu bukti kasih dan sayang allah swt.
baca juga:pesantren ar-risalah adakan jalsa qur'aniyyah & ijazah sanad al-qur'an bersama ulama qur'an dunia
baca juga:warga muratara nikahi 2 wanita sekaligus, begini pandangan islam menurut ulama lubuk linggau
“bayangke kito men dak sehat kita dak bisa apa-apa. urusan sehat bukan cuma untuk ibadah. wong nak bebuat dosa be butuh sehat. apolagi untuk beribadah sama allah swt,” tutur pimpinan pesantren modern ar-risalah lubuk linggau kakak guru kh moch atiq fahmi, lc saat mengisi peringatan maulid nabi muhammad saw 1446 h.
“jadi makmano caro kita bersyukur sama allah swt ? selain mengucap alhamdulilah, jangan malas tersenyum. senyum itu salah satu wujud syukur kita sama allah swt,” tuturnya.
nikmat lain yang wajib terus kita syukuri selain nikmat sehat, yakni nikmat islam.
“mungkin  dak, kito jatuh cinta dengan wong yang dak pernah kito tengok? mungkin. salah satunya rasulullah swt. sebab baru dari akhlaknya, gambaran parasnya membuat kita meleleh. bahkan dalam sebuah kisah ummu sulaim saat melihat nabi muhammad saw istirahat di rumahnya begitu gembira. bahkan ummu sulaim  sampai  mengumpulkan keringat rasul. ditanya oleh rasul untuk apa? dijawab ummu sulaim, bahwa keringat rasulullah akan dijadike minyak wangi. masyaallah. keringatnya bae istimewa,” tuturnya.
baca juga:ponpes al madani lubuk linggau datangkan ulama al quran dunia, berikan ijazah sanad dan ajak santri cinta nabi
baca juga:berikut cara mecegah anak terlibat zina, ulama lubuk linggau : pacaran lebih banyak mudharatnya
bahkan suatu hari nabi keluar dari rumah jalan untuk menemui umatnya yang sedang sakit.
lalu dibesuk oleh rasul dan didoakan kepada allah swt.
dan masyaallah si fulan itu setelah didoakan dan dijenguk rasulullah langsung sembuh. 
lalu rasulullah saw melihat seorang bayi yang baru saja lahir.
baca juga:cara memilih pemimpin yang benar menurut islam, ulama lubuk linggau : golput itu haram
baca juga:ulama lubuk linggau ajak maknai hut kemerdekaan ri ke-79 dengan 4 cara, “jangan joget-joget”
didoakanlah oleh sang nabi, agar si anak panjang umur.
dan masyaallah, ternyata anak ini bisa hidup sampai 100 tahun.
bahkan rasulullah saw pernah datang ke sebuah daerah yang kering kerontang.
lalu didoakan olehnya. sampai akhirnya turun hujan.
baca juga:paskibraka putri diminta bpip lepas hijab, ulama lubuk linggau tegaskan ada 4 aturan yang dilanggar 
baca juga:bercerai saat hamil? begini penjelasan ulama lubuk linggau
keistimewaan rasulullah saw itu didengar oleh masyarakat luas. sampai-sampai ada nabi palsu yang menyebut dirinya bisa melakukan apa yang rasul lakukan.
namun yang terjadi justru sebaliknya.
salah satunya, saat ia mendatangi nayi yang baru lahir didoakannya agar panjang umur, namun ternyata meninggal dunia.
sungguh, kata ustadz fahmi,  banyak keistimewaan dari nabi muhamad saw. 
baca juga:program pemberian alat kontrasepsi bagi remaja ditanggapi ulama lubuklinggau
baca juga:apakah boleh ada 2 sholat berjamaah bersamaan dalam satu masjid? ini penjelasan ulama
“maka jangan pernah takut memuji nabi muhammad saw, karena memang rasul tak ada kekurangannya. beda dengan ketika kita memuji manusia. sudah pasti banyak kurangnya. jadi kesimpulannya di dunia ini, yang perlu kita puji-puji itu nabi muhammad saw. bukan manusia lain,” pesannya.
terlebih saat pilkada ini, pesan ustadz fahmi, jangan sampai kita begitu terlalu memuji-muji seseorang, atau terlalu membenci-benci seseorang.
“benci jangan terlalu. seneng juga jangan terlalu. kalau nak seneng-seneng nian sama rasulullah saw bae,” terangnya.
kenapa tak boleh terlalu membenci?
baca juga:mau masjid menjadi makmur ? ini tips dari ulama lubuklinggau ustadz hasbi saidina ali
baca juga:apakah roh orang yang akhiri hidup akan gentayangan? berikut penjelasan ulama lubuklinggau
“ado kisahnya. kualami dewek. waktu aku dulu nak ke tempat calon mertuo. di dekat rumah mertuo ado wong lanang, kakinyo di pucuk motor, badan betato, intinya dak lemak dipandang. mbatinlah aku tadi. bentuk dak suko dengan si wong ini. tetibo ban mobilku nyemplung siring. dak pacak nak ngangkatnyo dewekan. dan dak disangko, siapo yang nolong aku? ternyata wong yang betato tadilah yang dengan segalo upaya minta dongkrak dio yang masuk ke siring naikke ban mobil aku. dalam hari ‘ya allah dio ni wong yang kuluati tadi. ternyayo yang nolong aku’.  jingok gawe naikke ban mobil ini dak mudah, nak ku enjuk rp 75.000. ternyata jawaban dio apo ‘minta maaf ustadz, saya bantu ikhlas’. itu yang teucap dari bibir dio. sejak saat itu, kutanamke dalam diri aku jangan sampai ado kebencian terhadap siapapun di hati ku. sebab bisa jadi, orang yang kita benci itulah yang nantinya bakal bantu kita atau sanak kita,” tuturnya.

Tag

Share

Koran Terkait

Kembali ke koran edisi Linggau Pos, RABU, 9 OKTOBER 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan