Berikut Cara Mecegah Anak Terlibat Zina, Ulama Lubuk Linggau : Pacaran Lebih Banyak Mudharatnya
Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I.-Foto : Dok. Pribadi-
KORANLINGGAUPOS.ID - Masa puber adalah fase penting dalam kehidupan anak-anak, di mana terjadi perubahan fisik dan psikologis yang signifikan.
Perubahan ini seringkali memicu berbagai tantangan bagi anak dan orang tua untuk menghadapi masa puber.
Saat diwawancara oleh KORANLINGGAUPOS.ID Sabtu 7 September 2024, Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I menyatakan bahwa masa puber merupakan masa transisi antara masa anak menuju masa dewasa.
“Sebenarnya masa ini akan dialami semua manusia dan ini merupakan gejala normal dan tidak perlu dikhawatirkan, tetapi hanya sebagian anak yang memiliki tingkat kekhawatiran di masa pubertas,”ungkap Ustadz Raji.
BACA JUGA:Anak Bisa jadi Fitnah dan Ujian, Begini Cara Benar Mendidik Anak dalam Islam
BACA JUGA:4 Fase Mendidik Anak Hingga Aqil Baligh Menurut Islam
Dan dilihat dari pandangan Islam mendidik anak pada masa puber sebenarnya sudah didik saat anak berusia tujuh tahun.
Dimana anak sudah diberikan tanggung jawab untuk sholat, dipisahkan kamar jangan sampai gabung dengan orang tua, maupun saudara.
“Supaya anak jika dipisahkan bisa mandiri seperti menjaga diri sendiri, menjaga tanggung jawab yang ada di kamar, dan kebersihan dikamar,”jelas Ustadz Raji.
Tidak hanya itu saja, saat anak sendiri dia akan mengendalikan rasa yang dimana emosi, cinta, ketergantungan dan masih banyak yang lainnya.
BACA JUGA:Peran Keluarga Dalam Mendidik Anak Agar Terhindar dari Pergaulan Bebas
BACA JUGA:7 Kiat Sukses Mendidik Anak Menurut Elly Risman
Biasanya masa puber identik dengan anak mulai jatuh cinta dengan lawan jenisnya dan ini sering disebut dengan masa puber.
Sehingga orang tua perlu memberikan perhatian khusus kepada anak-anaknya, supaya anak-anaknya tidak salah mengaplikasikan nilai-nilai cinta kepada lawan jenis.