Berikut Cara Mecegah Anak Terlibat Zina, Ulama Lubuk Linggau : Pacaran Lebih Banyak Mudharatnya
Ustadz Raji Ibnu Latif, M.Pd.I.-Foto : Dok. Pribadi-
“Karena dikhawatirkan nanti saat anak salah maka dia akan terjebak dalam pergaulan bebas, yang dimana akan merugikan anak itu sendiri, orang tua, dan masa depannya,”jelasnya.
Sehingga orang tua harus sering berdiskusi, keterbukaan kepada anak jangan ada sesuatu yang tersembunyi.
BACA JUGA:3 Metode Mendidik Anak Agar Lahir Cerdas yang Dapat Bunda Lakukan Sejak Hamil
BACA JUGA:Masih Ada yang Belum Tahu, 4 Fase Mendidik Anak Dalam Islam Menurut Rasulullah SAW
Dan ajarkan kepada anak kita untuk mendiskusikan kondisi-kondisi dirinya yang berbeda atau ada perubahan kepada kedua orang tua.
“Yang paling penting ialah orang tua harus terbuka, supaya anak bisa curhat kepada orang tuanya sendiri, karena anak bisa terbuka kepada orang tua jika anak tidak serta mentah disalahkan,”ungkapnya.
Anak itu harus didengar, diarahkan dengan cara yang baik maka anak akan mengikuti saran dari kedua orang tuanya.
Anak juga harus diberikan edukasi tentang pacaran itu sendiri, bagaimana menurut pandangan Islam tentu dalam Agama Islam pacaran itu dilarang.
BACA JUGA:Kiat Mendidik Anak Usia 0-14 Tahun
BACA JUGA:Ustadz Raji Ulama Lubuklinggau Berbagi Kiat Mendidik Anak Perempuan Agar Terhindar dari Dosa Zina
Kemudian anak harus dikasih tahu apa penyebab dilarangnya karena biasanya orang berpacaran lebih dekat dengan zinah, sedangkan dalam Islam sangat tidak boleh mendekati zina.
Orang tua harus mengedukasi kepada anak kita bahwa ada rasa empati kepada lawan jenis itu merupakan hal yang baik.
“Namun ketika pacaran itu harus dicegah dahulu, sebelum anak berani untuk menuju jenjang pernikahan atau umurnya sudah mencukupi untuk berpacaran,”jelasnya.
Kita sebagai orang tua harus memberi tahu kepada anak kita bahwa pacaran itu lebih banyak mudaratnya, keburukan, dan lebih banyak bahaya jika dibandingkan dengan manfaatnya.