Harga Bahan Pokok Masih Tinggi, Pembeli Berharap Harga Turun

Selasa 04 Mar 2025 - 21:58 WIB
Reporter : GILANG ANDIKA
Editor : MUHAMMAD YASIN

MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID –  Memasuki hari keempat bulan suci Ramadhan harga sejumlah bahan pokok di pasar tradisional B Srikaton, Kecamatan Tugumulyo, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) masih terpantau tinggi.

Kebutuhan pokok seperti ayam, bawang, minyak, ikan, daging, dan cabai masih dijual dengan harga yang tinggi. Kondisi ini membuat masyarakat khususnya ibu rumah tangga, mengeluhkan beban ekonomi yang semakin berat.

Kenaikan harga bahan pokok, sudah terjadi sejak H- 2 sebelum memasuki bulan suci Ramadan, tetapi tak kunjung stabil sampai memasuki puasa hari keempat.

Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Selasa 4 Maret 2025 salah seorang pedagang Rizal mengatakan harga kebutuhan pokok cabai, bawang, dan bahan pokok lainnya, mengalami kenaikan harga yang cukup tinggi.

BACA JUGA:Cek Tahun Daihatsu Sigra dan Toyota Calya Mobil Bekas Pilihan Keluarga Hanya Segini Harganya

BACA JUGA:Harga Daging Sapi, Daging Ayam, dan Cabai di Pasar Inpres Lubuk Linggau Mulai Naik, Tembus Rp 140 Ribu Per Kg

“Harga yang awalnya Rp 85.000 per Kg untuk cabai rawit hijau naik menjadi Rp 100.000 per kg, bawang putih dari Rp 37.000 per kg naik menjadi Rp 40.000 per kg, dan cabai merah dari Rp 55.000 per kg naik menjadi Rp 60.000 per kg,” ungkap Rizal.

Tetapi bukan hanya bahan pokok cabai dan bawang mengalami kenaikan, ada juga ayam dari Rp 35.000 naik menjadi Rp 38.000 per kg, ikan nila dari Rp 30.000 naik menjadi Rp 32.000 per kg, daging sapi dari Rp 120.000 per kg naik menjadi Rp 140.000 sampai Rp 150.000 per kg.

Saat ini menurut Rizal, walaupun harga bahan pokok mengalami kenaikan harga yang lumayan tinggi, ia bisa menjual 100 kg sampai 120 kg cabai rawit dan cabai merah, sedangkan untuk bawang 90 Kg sampai 100 kg bisa terjual selama puasa.

“Meskipun dalam sehari bisa menjual ratusan Kg, untuk stok bahan pokok masin aman sampai H+ 7 hari puasa. Untuk kenaikan harga yang dialami sekarang, tentunya akan mengalami kenaikan kembali, apalagi menjelang H+ lebaran Idul Fitri,” tegasnya.

BACA JUGA:Momentum Rapat Kerja PLN UID S2JB, Keren UP3 Lubuklinggau Sabet 4 Penghargaan Bergengsi

BACA JUGA:Bedah Kelas, Harga Bekas Toyota Avanza dan Honda CR-V Tahun yang Sama Bersaing

Sementara itu, salah seorang pembeli Desi mengatakan kenaikan sejumlah bahan pokok yang ada di Pasar B Srikaton, tentunya sangat berdampak kepada ekonomi, dimana harus mengeluarkan uang yang lebih banyak memenuhi kebutuhan sehari-hari selama bulan Ramadhan.

“Meskipun mengalami kenaikan harga, dirinya mengaku kenaikan harga bukan hanya terjadi di Pasar B Srikaton saja, tetapi ada juga di pasar-pasar tradisional lainya, karena memang kenaikan harga sering terjadi saat bulan Ramadhan,” tegasnya.

Jadi menurutnya, kenaikan harga tersebut tidak menjadi salah satu masalah, sebab bahan pokok masih harus di beli untuk kebutuhan selama bulan Ramadhan. Yang terpenting kalau bisa, harga bahan pokok tidak naik terlalu tinggi.

Kategori :