MUSI RAWAS, KROANLINGGAUPOS.ID – Koordinator Da’I 3 T Ihwan Ansori, SEI, M.Ag, KUMI menyatakan setelah pelepasan yang dilakukan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Musi Rawas, H.M Kholil Azmi, S.Ag beberapa waktu yang lalu.
Dirinya bersama dengan 3 Da’I 3 T lainnya langsung menjalankan tugas yang telah ditentukan yakni di Kecamatan Megang Sakti di Desa Sumber Rejo dan Kecamatan Muara Beliti sendiri di desa ketuan Jaya.
"Untuk kegiatan yang dilaksanakan itu kami diminta Kementerian Agama RI memberikan layanan keagamaan kepada masyarakat," katanya kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 6 Maret 2025.
Kebetulan dirinya saat ini diminta untuk memberikan layanan keagamaan di Desa Ketuan Jaya Kecamatan Muara Beliti.
BACA JUGA:Jelang Ramadan 2025 Ziarah Makam Ramai, Antara Ritual Keagamaan dan Peluang Rezeki
BACA JUGA:TK Islam Al Lubbab Unggulkan Program Keagamaan
Untuk kegiatan yang dilaksanakan di Desa Ketuan Jaya, memberikan layanan Keagamaan, Konsultasi kepada masyarakat terkait dengan permasalahan keagamaan, seperti masyarakat banyak menanyakan tentang apakah Amil Zakat Fitrah itu termasuk dalam Mustahiq zakat apa tidak.
Setelah dijelaskan ternyata yang mereka jalani setiap tahun itu mengkategorikan bahwa panitia zakat sebagai amil zakat, padahal jika dilihat dari peraturan Kementerian Agama Amil zakat itu merupakan lembaga yang dibentuk oleh Pemerintah.
Atau yang mendapatkan izin dari Pemerintah disana SK nya juga jelas, kalau panitia dimasjidkan itu bukan amil jika dilihat dari Peraturan itu. Selain itu ada juga beberapa hal yang banyak ditanyakan seperti masalah Qurban oleh warga di Desa Ketuan Jaya.
“Dan alhamdulilah dengan keberadaan kami disini dapat memberikan sedikit pencerahan terkait dengan problem-problem keagamaan,” jelasnya.
BACA JUGA: Kejari Musi Rawas Laksanakan Rakor Pengawasan Aliran Kepercayaan dan Keagamaan Masyarakat
BACA JUGA:Kapolres Muratara Ajak Masyarakat Lewati Tahun Baru Perbanyak Kegiatan Keagamaan
Berikutnya banyak juga warga desa ini menanyakan terkait dengan Taman Pendidikan Alquran (TPA). Pihaknya telah memberikan banyak edukasi terkait dengan manajemen dan kurikulum TPA di Desa Ketuan Jaya ini.
Bahkan pihaknya telah mengumpulkan seluruh pemilik TPA yang berjumlah sekitar 12 Lembaga TPA namun yang datang itu hanya sekitar 7 Lembaga TPA. Pihaknya terus mensosialisasi terkait dengan manajemen dan kurikulum dengan harapan TPA tersebut dapat berkembang serta TPA tersebut dapat menjadi TPA percontohan di Kabupaten Musi Rawas.
Selain itu nantinya adanya perwakilan dari TPA-TPA tersebut yang lolos di MTQ baik tingkat Kabupaten maupun Nasional. Kemudian pihaknya juga diamanahkan untuk menjadi pembawah pengaruh tambahan moderasi beragama, ini selalu kami sampaikan setiap kali dalam kegiatan pengajian, jelasnya.