LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID – Memasuki hari ke-11 bulan yang penuh berkah, bulan penuh keampunan yakni bulan suci ramadhan 1446 H/2025, M Ustadz Febry Eraz Chaniago Lc menjelaskan tentang cara qadha puasa Ramadan yang sudah lupa jumlah harinya.
Penjelasan tersebut pada saat kuliah tujuh menit (Kultum) di Masjid Agung As Salam, Kota Lubuk Linggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), Senin 10 Maret 2025.
Menurut Ustadz Febry, meng-qadha puasa adalah kewajiban bagi umat Islam yang tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadan karena berbagai alasan, seperti sakit, hamil, atau lainnya.
"Qadha puasa adalah kewajiban bagi umat Islam yang tidak melaksanakan puasa di bulan Ramadan," tegas Ustadz Febry.
BACA JUGA:Rabu 12 Maret 2025 Jadwal Buka Puasa Ramadan dan Imsak Wilayah Musi Rawas dan Sekitarnya
BACA JUGA:Jadwal Buka Puasa dan Imsak pada 12 Ramadan 2025 Kota Lubuk Linggau dan Sekitarnya
Ustadz Febry juga menjelaskan cara qadha puasa yang sudah lupa jumlah harinya adalah dengan memperkirakan jumlah hari puasa yang bolong tersebut, kemudian melaksanakannya dengan semaksimal mungkin.
"Jika kita lupa jumlah hari puasa yang bolong, maka kita harus memperkirakan jumlah hari tersebut dan melaksanakannya dengan semaksimal mungkin," tambahnya.
Ustadz Febry juga mengingatkan bahwa dalam menunaikan qadha puasa, bukan kuantitas ibadah yang kita kejar, melainkan ridha Allah SWT.
"Ingat betul ini, Allah tidak butuh dengan puasa kita. Yang paling penting dari puasa itu bagaimana kita menunjukkan kepada Allah bahwa kita telah berubah menjadi lebih baik lagi untuk mendapat ridha Allah SWT," ujarnya.
BACA JUGA:Ibu Hamil dan Menyusui Boleh Tak Puasa Ramadhan, Begini Penjelasan Kakak Guru KH Moch Atiq Fahmi, Lc
BACA JUGA:Begini Cara Meng-Qadha Puasa Ramadan yang Sudah Lupa Jumlahnya
Selain itu, Ustadz Febry juga menjelaskan bahwa qadha puasa dapat dilakukan pada hari-hari tertentu, seperti hari Senin dan Kamis.
"Hari Senin dan Kamis adalah hari yang baik untuk melakukan qadha puasa, karena pada hari-hari tersebut umumnya orang-orang melakukan puasa sunnah," katanya.
Ustadz Febry juga mengingatkan bahwa dalam melakukan qadha puasa, kita harus memiliki niat yang tulus dan ikhlas.