Penguatan Nilai Keagamaan dan Sejarah Islami di SDN 18 Lubuk Linggau

Selasa 18 Mar 2025 - 22:55 WIB
Reporter : YULMI PRANSISKA
Editor : SULIS

LUBUK LINGGAU, KORANLINGGAUPOSID - SDN 18 Lubuk Linggau tidak hanya fokus pada pendidikan formal, tetapi juga berkomitmen membangun generasi penerus yang memiliki fondasi agama yang kuat. 

Bulan Ramadhan menjadi kesempatan emas bagi sekolah ini untuk memperdalam penyampaian nilai keagamaan, ibadah, tauhid, dan sejarah Islami melalui berbagai program yang dirancang secara khusus.

Saat dibincangi oleh wartawan KORANLINGGAUPOS.ID, 18 Maret 2025, Kepala SDN 18 Lubuk Linggau, Mariam Rachman, S. Pd mengatakan sekolah ini memiliki pesantren Ramadhan diisi dengan penyampaian nilai keagamaan. 

" Nilai-nilai agama disampaikan melalui pendekatan yang interaktif dan menyenangkan. Guru memberikan ceramah agama yang relevan dengan kehidupan sehari-hari siswa,"tuturnya.

BACA JUGA:MIT Ummi Lubuk Linggau Tanamkan Nilai Keagamaan di Bulan Ramadan

BACA JUGA:Tingkatkan Nilai Keagamaan di Bulan Suci Ramadan

Dalam setiap sesi, ditekankan pentingnya menjalankan ajaran agama dengan penuh keikhlasan dan konsistensi, seperti menjaga salat lima waktu, membaca Al-Qur'an, dan bersikap santun terhadap orang lain.

"Kegiatan ini tidak hanya menanamkan kedisiplinan dalam beribadah tetapi juga mempererat kebersamaan antar siswa,"lanjutnya.

Ia juga mengatakan penyampaian tentang tauhid menjadi landasan utama dalam pembentukan karakter Islami siswa. 

Guru memberikan materi yang menjelaskan kebesaran Allah, pentingnya keimanan, dan kebergantungan manusia kepada Sang Pencipta. 

BACA JUGA:SDN 44 Lubuk Linggau Tingkatkan Nilai Keagamaan dan Beragam Perlombaan

BACA JUGA:TK Flamboyan Lubuk Linggau Tingkatkan Nilai Keagamaan di Bulan Ramadan

"Melalui pendekatan cerita dan diskusi, siswa diajak merenungkan tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, sehingga iman mereka semakin kuat," sambungnya. 

"Selain itu, para siswa juga diberikan pemahaman tentang sejarah Islam diberikan melalui kisah-kisah inspiratif tokoh-tokoh besar Islam, seperti Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan ulama-ulama terkemuka,"tambahnya.

 Cerita ini disampaikan dalam bentuk narasi menarik yang memotivasi siswa untuk meneladani sifat-sifat mulia seperti keberanian, ketabahan, dan kedermawanan.

Kategori :