SUMSEL, KORANLINGGAUPOS.ID - Setelah dua hari dilakukan pencarian oleh tim gabungan, jasad Fadlan (14) remaja yang tenggelam di Sungai Musi, Kelurahan Mangunjaya, Kecamatan Babat Toman akhirnya ditemukan, Selasa 18 Maret 2025.
Dikutip dari sumeksbacako, sekitar pukul 10.00 WIB jasad Fadlan ditemukan mengapung sejauh 60 kilometer dari lokasi tenggelam, tepatnya di Desa Danau Cala, Kecamatan Lais.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Muba, Fathi Riduan mengungkapkan mayat Fadlan ditemukan oleh warga di sekitar pinggir Sungai Musi Desa Cala.
Petugas segera bergerak menuju lokasi untuk mengevakuasi jasad korban.
BACA JUGA: Hingga Hari Ketiga, Pelajar yang Tenggelam Belum Ditemukan
BACA JUGA:Semua Korban Tenggelam di Sungai Rawas Muratara Sudah Ditemukan
Fadlan sendiri diketahui temggelam, Minggu 16 Maret 2025 saat sedang mandi di pinggiran Sungai Musi bersama teman-temannya. Pada saat itu, arus sungai yang deras akibat tingginya debit air menyebabkan Fadlan terseret arus hingga tidak bisa diselamatkan
"Menurut keterangan teman-temannya, Fadlan tiba-tiba terseret arus yang sangat deras dan hilang dalam kedalaman sungai," ungkap Camat Babat Toman, Heru Kharisma.
Setelah kejadian, teman-teman korban langsung berusaha meminta bantuan dari warga sekitar. Bahkan puluhan warga datang membantu mencari korban, bahkan beberapa orang nekat menggunakan perahu untuk menyusuri sungai meskipun waktu sudah malam.
Atas kejadian ini pemerintah setempat berkoordinasi dengan BPBD Muba guna mengantisipasi kejadian serupa di masa mendatang.
BACA JUGA:Dua Korban Tenggelam di Sungai Rawas Muratara Ditemukan
BACA JUGA:Ketek Tenggelam Saat Sebrangi Sungai Rawas Muratara, 3 Penumpang Ketek Hanyut Belum Ditemukan
"Kami mengingatkan kepada masyarakat untuk lebih berhati-hati, terutama di musim hujan seperti sekarang. Arus sungai yang deras bisa sangat membahayakan, terutama bagi anak-anak," tegas Pathi Riduan.
Ia pun mengimbau agar masyarakat menghindari aktivitas di sungai saat kondisi berbahaya. Pentingnya kewaspadaan terhadap bahaya arus deras yang kerap terjadi selama musim hujan di wilayah sekitar Sungai Musi.