Hampir setiap muslim sangat ingin bisa menunaikan Rukun Uslam ke-5, yaitu naik haji. Muslim Indonesia berpeluang besar bisa mewujudkan cita-cita ini. Karena Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia atau sebesar 86,7% dari total penduduk keseluruhan.
KORANLINGGAUPOS.ID - Menunaikan ibadah haji membutuhkan dana yang tidak sedikit. Biaya haji reguler tahun 2024 terbaru yang disepakati Kementerian Agama serta Komisi VIII DPR RI adalah sebesar Rp 93 juta.
Biaya tersebut terdiri dari 60% ditanggung jemaah dan 40% sisanya dibayar pemerintah.
Besar BPIH yang harus dibayarkan jemaah yaitu 60% dari total BPIH atau senilai lebih kurang Rp 56 juta.
BACA JUGA:Puluhan Orang Ikut Seleksi Calon Petugas Haji Lubuklinggau dan Musi Rawas
Nominal itu tentu bukan jumlah yang kecil. Maka untuk bisa mewujudkan cita-cita naik haji, kita harus tetap konsisten menabung.
Nah, bagaimana kiat khusus untuk bisa menabung agar bisa naik haji?
Pertama, bulatkan tekat dan buat rencana tabungan haji.
Membuat rencana tabungan haji yang perlu calon jamaah lakukan adalah kiat pertama.
BACA JUGA:Kemenkes Buka Lowongan Petugas Kesehatan Haji 2024, Berikut Syarat dan Posisi Dibutuhkan
Tabungan haji dapat dibuat di bank penerima setoran biaya penyelenggaraan ibadah haji yang telah ditunjuk oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
Kedua, atur prioritas keuangan.
Calon jamaah haji terutama yang masih muda mulailah menyusun prioritas keuangan.
Dengan pintar mengatur keuangan tentu dapat mengurangi pos-pos pengeluaran yang tidak mendesak.
BACA JUGA:Lowongan Petugas Kesehatan Haji 2024, Kemenkes Butuh 2.052 Orang, Baca Selengkapnya