BACA JUGA:Mobil Mahasiswa Tabrak Truk
Persiapan fisik, berkenaan dengan pemeriksaan kesehatan sedangkan persiapan mental berkaitan dengan komitmen bahwa pernikahan bukan sekedar hidup bersama dalam jangka waktu sebulan atau dua bulan melainkan selamanya.
“Kenali kebiasaan pasangan agar saling mengerti. Apabila ada masalah dengan pasangan, selesai secara baik dengan cara berdiskusi,” tuturnya.
Selain itu jalin komunikasi dengan pasangan terutama menyangkut rencana masa depan (tinggal dimana setelah menikah, situasi pekerjaan, rencana kehamilan, pengaturan keuangan atau ekonomi dengan baik, atur kunjungan atau perhatian ke rumah orang tua dengan baik) dan lain sebagainya.
Lebih penting lagi, calon pengantin harus bisa mengatasi stunting agar terciptanya generasi emas. Jadi harus tahu apa itu stunting dan bagaimana cara pencegahannya.
BACA JUGA:Jadwal Liga Inggris 2023-24 Pekan 10: Live TV Apa?, Cek Klasemen, Kapan Derby Manchester?
BACA JUGA:MotoGP Thailand 2023: Jadwal, Cek Update Klasemen, Tayang Trans7 Pukul Berapa?
BACA JUGA:Indra Jaya Ancam Sebarkan Foto Syur
BACA JUGA:Dampak Body Shaming untuk Kesehatan Mental
Cara pencegahan stunting tanads Hj Henita Andriani, bisa dilakukan sejak anak masih dalam kandungan dengan menyiapkan gizi yang cukup, istri tidak boleh stres, kontrol kehamilan secara rutin, ikut kelas ibu hamil, hindari yang dapat membuat janin memburuk seperti menghindari makan yang tidak boleh dikonsumsi ibu hamil seperti mie, minuman beralkohol, minuman bersoda dan merokok.
Kemudian, perawatan bayi sampai usia 6 bulan dengan memberikan ASI eksklusif, pemeriksaan ke Posyandu secara rutin karena disana ada jadwal vaksinasi serta pemeriksaan kesehatan anak, cuci tangan dengan sabun serta air mengalir agar anak terhindar dari kuman penyakit.(*/rls/rfm)
<<< KEMBALI KE KORAN <<<