Pertama, orang tua menjadi contoh.
Ini adalah cara yang paling mudah agar anak mudah untuk beribadah.
Jadi sebelum meminta anak belajar dan terbiasa salat lima waktu setiap hari, orang tua sudah harus lebih dulu salat lima waktu.
BACA JUGA:Prosedur Kateterisasi Jantung, Jenis dan Efek Sampingnya
Biarkan anak melihat orang tua salat setiap waktu. Pada anak balita mereka akan melihat dan mulai mencoba sendiri lalu akan menjadi terbiasa melihat dan menirukan gerakan yang orang tua lakukan ketika salat.
Setelah anak berusia di atas 7 tahun mereka akan mulai memahami makna dari gerakan maupun bacaan shalat.
Salah satu contohnya ketika dengar adzan, orang tua sudah harus langsung mengambil wudhu untuk shalat. Biarkan anak-anak melihatnya sehingga akan muncul dalam diri anak semangat menunaikan salat sebagaimana yang kita contohkan.
Dari kebiasaan itu, mereka juga akan belajar tidak meninggalkan ibadah salat dalam kondisi apapun.
BACA JUGA:Happy Bareng Keluarga ke Objek Wisata Sungai Kasie Lubuklinggau
Kedua, ajak anak salat berjamaah.
Mengajak anak salat berjamaah bisa menjadikan anak sebagai makmumnya dan kita sebagai imamnya.
Biarkan anak-anak mengikuti gerakan salat yang benar mendengar setiap bacaan salat sampai mereka mampu melakukan setiap gerakan salat itu sendiri. Salat berjamaah ini bisa dimulai sejak anak masih berusia dibawah 3 tahun.
Ketiga, ada ruang khusus salat.
BACA JUGA:Tampil Menawan dan Lebih Segar Seharian dengan Pewarna Bibir, Berikut 4 Produk Lipstik Wardah
Ruang khusus ini berguna sebagai pengingat ketika waktu salat maka kita bisa menggunakan tempat tersebut untuk beribadah.
Tidak perlu mewah jika memang rumah memiliki ukuran terbatas.