Orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam mencegah pernikahan dini dan memberikan pemahaman yang tepat kepada anak-anak mereka tentang masa depan dan kehidupan yang sehat.
1. Memberikan Pendidikan yang Memadai
Orang tua harus memastikan anak-anak mereka mendapatkan pendidikan yang cukup hingga jenjang yang lebih tinggi.
Pendidikan membantu anak-anak memahami pentingnya memiliki aspirasi dan cita-cita sebelum menikah.
2. Membangun Kesadaran tentang Bahaya Pernikahan Dini
Orang tua perlu mengedukasi anak-anak tentang dampak negatif pernikahan dini, baik dari segi kesehatan, psikologis, maupun ekonomi, sehingga mereka menyadari risiko yang dapat terjadi.
3. Memberikan Dukungan dan Bimbingan Emosional.
Sebagai figur utama dalam kehidupan anak, orang tua harus memberikan dukungan emosional yang cukup agar anak-anak tidak merasa terpaksa menikah karena tekanan sosial atau ekonomi.
4. Mendorong Kemandirian dan Pengembangan Diri
Mengajarkan anak untuk mandiri dan mengembangkan keterampilan mereka sejak dini dapat membantu mereka memiliki kepercayaan diri dalam membangun masa depan tanpa harus tergesa-gesa menikah.
5. Menjadi Teladan yang Baik
Orang tua yang memiliki pernikahan yang sehat dan harmonis dapat menjadi contoh bagi anak-anak mereka.
Dengan melihat hubungan yang baik antara orang tua, anak akan memahami bahwa pernikahan membutuhkan kesiapan yang matang.
BACA JUGA:Rumah Pengantin Tina, Sewakan Piranti Pernikahan di Lubuk Linggau
BACA JUGA:Dewi Perssik Membuka Hati untuk Pernikahan ke-4, Benarkah Dekat dengan Mayor Teddy?
Pernikahan dini memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan, psikologis, ekonomi, dan kehidupan sosial pasangan yang menikah terlalu muda.