Bahkan, saking sudah lamanya jadi kepala sekolah, almarhum sempat mengusulkan untuk jadi guru biasa atau setidaknya jadi kepala perpustakaan saja.
“Beliau kan latar belajang pendidikannya Pendidikan Bahasa Indonesia. Saya sempat tawari jadi Kepala Pepustakaan SMPN 15 Lubuklinggau saja. Namun tidak tahu bagaimana, beliau mengusulkan pindah ke SMPN 7 Lubuklinggau. Dan sudah setuju Bu Anitanya. Dan tidak disangka, 1 tahun 4 bulan lagi menjelang pensiun beliau meninggal,” imbuhnya.
Duka mendalam juga disampaikan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Lubuklinggau Bapak Firdaus Abky.
Ia cukup terkejut dengan kabar ini. Firdaus mengenang, Bapak Ridwan adalah sosok teladan.
BACA JUGA:7 Fakta Unik Masjid An Nasir Sohe Lubuklinggau, Ada Lapangan Golfnya
Selama mengabdi sebagai guru dan kepala sekolah, tentu banyak ilmu yang sudah alhmarhum dedikasikan untuk dunia pendidikan.
Firdaus Abky mendoakan almarhum husnul khotimah dan mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT.
Hal senada disampaikan seorang guru SMPN 12 Lubuklinggau.
Guru yang enggan disebutkan namanya ini menuturkan Bapak Ridwan semasa memimpin SMPN 12 Lubuklinggau selalu mengutamakan kebersamaan.
BACA JUGA:6 Kiat Melatih Anak Jujur dan Trik Jitunya
Pak Ridwan juga banyak melakukan terobosan dan selalu mendukung siswa siswi maupun guru untuk mengembangkan diri, potensi maupu berkreativitas. (*)