Kepala Desa Lumpatan Agus Kurniawan mengatakan korban baru saja menjual tanah senilai Rp 200 juta.
Menurut Agus, uang itu akan dipakai korban Heri untuk membuka warung sambil merawat kedua anaknya.
“Korban ini informasinya memang baru menjual tanah. Sepeda motornya juga hilang untuk,” jelasnya.
BACA JUGA:Inilah 7 Sifat Zodiak Cancer Wanita,Yuk Simak Disini!
Informasi lain beredar sebelum meninggal dunia korban Heri sempat menjual tanah kepada warga Sekayu bernama Hendrik pada Agustus 2023.
Heri menjual tanah lebih kurang seluas 2 hektare dengan harga Rp 100 juta.
Hal tersebut dibenarkan Hendrik. Kata Hendrik tanah tersebut dibeli dari teman yang menyebutkan bahwa ada tanah yang mau dijual di Desa Lumpatan Kecamatan Sekayu Kabupaten Muba.
Kata Hendrik dia membeli tanah itu dari Korban Heri sekitar bulan Agustus 2023 , atau 4 bulan yang lalu sekitar Rp 100 juta.
BACA JUGA:1 Relawan Ganjar Mahfud Meninggal Usai Tragedi, Tegaskan Sekretaris Hasto Begini
Tanah tersebut dari padu padan teman yang menjual tanah kepada Hendrik.
Selain tanah, dengan nominal sebanyak Rp 100 juta, Hendrik juga mendapatkan rumah dan bangunan tempat tinggal Heri dan keluarga.
Hendrik mengaku tak begitu dekat dengan korban. Namun saat menjual tanah itu, Heri bilang pada Hendrik setelah tanah tersebut dijual, Heri masih akan meneruskan atau tinggal di tanah tersebut.
Sementara Mulyadi yang merupakan salah satu kerabat korban Heri sangat terkejut mendengar kabar Heri, sang ibu, dan anak-anak yang sudah tiada.
BACA JUGA:Usai Viral Relawan Capres Ganjar Mahfud Dikroyok Anggota TNI, Ini Penjelasan Kodam
Menurut Mulyadi keluarga Heri terkenal baik dan tidak pernah ada masalah.
Meski dia jarang bertemu dengan Heri, namun keluarga cukup syok mendengar kasus ini. Mulyadi juga menerangkan bahwa istri Heri bekerja di luar negeri.