Sementara putri bungsu Heri, Aurel, jenazahnya ditemukan dalam WC di bagian belakang pondok.
Sedangkan jenazah Heri dalam kondisi tangan terikat dan ada luka.
Jenazah ibunya juga terdapat luka-luka. Dalam kamar pondok, ditutupi selimut oleh pelaku.
Semua korban langsung dievakuasi, dengan menggunakan 2 ambulance mereka dibawa ke RS Bhayangkara Palembang untuk dilakukan autopsi.
BACA JUGA:5 Manfaat Anak Ikut Ekstrakulikuler Panahan, Olahraga yang Dianjurkan Nabi Muhammad SAW
Tim Forensik Rumah Sakit Bhayangkara Palembang telah mengumumkan hasil otopsi jasad empat korban pembunuhan satu keluarga di Musi Banyuasin.
Hasilnya ditemukan luka bekas benda tumpul di tubuh keempat korban masing-masing.
“Ya, pada tubuh 4 korban ditemukan luka bekas benda tumpul,” jelas Dokter Forensik RS Bhayangkara Palembang dr Indra Nasution. Dr Indra mengatakan luka akibat hantaman benda tumpul tersebut masing-masing di bagian kepala namun ada juga yang mengalami luka di bagian leher dan betis.
“Pada salah satu korban ada yang mengalami luka di bagian leher dan betis itu disebabkan oleh kgigitan binatang, bukan dari senjata tajam atau benda tumpul,” kata dr Indra.
BACA JUGA:Jembatan Penghubung Batu Gajah Putus, WargaTerpaksa Gunakan Perahu
Diduga para korban tewas sudah lama sebab masing-masing tubuh korban sudah mengalami pembusukan.
“Para korban ini diperkirakan tewas sudah dua atau tiga hari sebelumnya. Itu terlihat pada tubuh korban sudah membusuk serta belatung. Yang masih bagus hanya jasad nenek Masturo,” jelasnya.
Ia kembali memastikan, bahwa diduga penyebab kematian empat korban ini karena mendapatkan hantaman benda tumpul.
“Semua akibat kekerasan pada tumbuhan baik di kepala maupun yang lain. Kalau tanda-tanda senjata tajam tidak ada sama sekali,” jelasnya.
BACA JUGA:Inilah 7 Manfaat Madu Murni Untuk Kesehatan Tubuh,Yuks Simak Disini
Perlu diketahui, polisi telah memeriksa lokasi kejadian. Berdasarkan hasil pemeriksaan sementara polisi mendapati beberapa barang berharga milik korban hilang salah satunya adalah sepeda motor.