Yaitu amigdala dan prefrontal korteks. Amigdala anggap saja memantau ancaman yang akan datang.
Sedangkan prefrontal korteks akan mengkonfirmasi apakah benar ada ancaman atau tidak.
Namun bagi beberapa orang, bagian otak ini tidak berfungsi dengan benar.
Amigdalanya terlalu sensitif dan akan melihat ancaman dimana-mana dan kapan saja.
BACA JUGA:6 Langkah Benar Menyiapkan Mental Anak Masuk SD
Lalu bagi penderita gangguan kecemasan, prefrontal korteks tidak efektif dalam memastikan ancaman.
Perubahan pada otak inilah yang menyebabkan sejumlah gangguan kecemasan atau sering disebut dengan Anxiety Disorders.
Terdapat sejumlah gangguan mental yang termasuk di dalam Anxiety Disorder, diantaranya adalah PTSD dan OCD tetapi dulu.
Kedua gangguan mental tersebut dulunya termasuk dalam kategori ini, tapi kini mereka kini berada di kategorinya sendiri.
BACA JUGA:3 Gejala Penyakit Mental Post Traumatic Stress Disorder atau PTSD, Perlu Diketahui
Generalized Anxiety Disorder merupakan sebuah rasa cemas yang mereka alami.
Dikatakan memiliki penyakit mental GAD paling tidak rasa cemas tersebut muncul secara konsisten selama paling tidak 6 bulan.
Kecemasan tersebut akan sangat sulit dikontrol dan disertai pula dengan gejala-gejala lain seperti kesulitan tidur, nyeri otot, ataupun sakit perut.
Faktor pembeda yang terbesar antara GAD dan rasa cemas biasa dilihar pada kecemasan yang dialami penyandang GAD harus bersifat berlebihan.
BACA JUGA:Apakah Anda Mengalami Gangguan Mental, Ternyata ini Ciri Psikologis Orang Mengalami Depresi
Dalam artian, ancaman yang mereka hadapi tidak akan sama dengan respons cemas yang mereka rasakan.