Lapas Kelas III Sarolangun Rawas dukung 13 Program Akselerasi Menimipas Melalui Program Ketahanan Pangan

Selasa 15 Jul 2025 - 12:22 WIB
Reporter : DHAKA LINGGAU POS
Editor : DHAKA LINGGAU POS

MURATARA, KORANLINGGAUPOS.ID - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Sarolangun Rawas melaksanakan kegiatan panen sayuran sebagai bagian dari implementasi 13 program akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan melalui Pemberdayaan Warga Binaan Untuk Mendukung Ketahanan Pangan.

Kegiatan panen sayur ini dilaksanakan di halan pertanian Lapas Kelas III Sarolangun Rawas ini dilaksanakan pada Selasa, 15 Juli 2025.

Hasil penan ini merupakan hasil pertanian yang dikelola Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas III Sarolangun Rawas selama beberapa bulan terakhir.

Panen raya ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara petugas Lapas dan WBP dalam mengembangkan.

BACA JUGA:Lapas Sarolangun Rawas Ikuti Pengarahan Virtual dari Direktur Jenderal Pemasyarakatan

BACA JUGA:Semangat Pengapdian : Lapas Sarolangun Rawas HBP ke 61 dengan Aksi Nyata dan Berbagi

Kebun sayur di lahan Lapas Kelas III Sarolangun Rawas ini yang terdiri dari berbagai komoditas seperti kangkung, bayam, sawi, dan cabai.

Kegiatan panen Lapas Kelas III Sarolangun Rawas  tidak hanya menjadi upaya untuk mendukung ketahanan pangan.

Tetapi juga sebagai bentuk pembinaan kemandirian bagi para warga binaan Lapas Kelas III Sarolangun Rawas .

Kepala Lapas Kelas III Sarolangun Rawas, Ahmad Fausan dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan panen ini merupakan bukti nyata keberhasilan program pembinaan di bidang pertanian.

BACA JUGA:Sinergitas Lapas Sarolangun Rawas dan Polres Muratara, Isu Strategi Pengamanan yang Dibahas

BACA JUGA:Lapas Sarolangun Rawas Laksanakan Pelatihan Kemandirian Bekal Warga Binaan di Masyarakat

"Melalui program ini, warga binaan tidak hanya mengisi waktu dengan kegiatan positif, tetapi juga memperoleh keterampilan yang bermanfaat saat mereka kembali ke masyarakat nanti," ungkapnya.

Program ketahanan pangan ini telah berjalan sejak awal tahun 2025, dengan melibatkan puluhan WBP yang dilatih dan didampingi oleh petugas lapas.

Hasil panen sebagian digunakan untuk kebutuhan dapur lapas, sementara sisanya dijual ke masyarakat sekitar sebagai bentuk kontribusi lapas terhadap perekonomian lokal.

Kategori :