Ketujuh, tanda salat diganggu syaitan seperti rasa ingin buang air kecil dan rasa ingin kentut, ngantuk dan sebagainya yang menghilangkan kekhusyukan.
Kedelapan, tanda salat diganggu syaitan seperti keinginan untuk menggerakkan tangan maupun badan padahal tidak dalam kondisi gatal atau apapun.
Siapakah nama syaitan / jin yang mengganggu seseorang ketika salat?
Sebagaimana Hadits Riwayat Muslim dan Ahmad, Utsman pernah bertanya kepada Rasulullah: “Wahai Rasulullah, setan telah mengganggu shalat dan bacaanku.” Beliau bersabda: “Itulah setan yang disebut dengan ‘Khanzab’, jika engkau merasakan kehadirannya maka bacalah ta’awudz kepada Allah dan meludah kecillah ke arah kiri tiga kali.” (HR Ahmad).
BACA JUGA:Hukum Pamer Harta di Media Sosial dalam Islam
Utsman melanjutkan: “Akupun melaksanakan wejangan Nabi tersebut dan Allah mengusir gangguan tersebut dariku.”
Jin spesialis pengganggu orang salat ini akan menempuh segala cara agar salat seorang hamba kosong dari nilai atau minimal rendah kualitasnya.
Setan akan mendatangi orang yang tengah mengerjakan shalat untuk mengingatkan urusan di luar shalat. Maka berapa banyak orang yang jasadnya mengerjakan shalat namun hatinya sibuk menghitung laba rugi perniagaan, mengingat barang yang telah hilang, atau bahkan urusan ‘kebaikan’ yang tidak ada hubungannya dengan shalat.
Tidak heran jika usai shalat seseorang menjadi ingat letak barang yang mana ia telah lupa sebelumnya. Setan rela ‘membantu’ orang itu untuk mengingatkan dan menemukan barangnya kembali, asalkan shalat yang dikerjakan menjadi rusak dan tidak bermutu.
BACA JUGA:Cara Benar Berhutang dan Menagih Hutang dalam Islam
Pernah di zaman dahulu ada seseorang kehilangan barang, seseorang menyarankan agar ia mengerjakan shalat dan diapun segera melaksanakan shalat. Ajaib, usai shalat tiba-tiba dia beranjak dari tempatnya dan mengambil barang yang telah dia ingat letaknya ketika shalat.
Diapun ditanya: “Apa yang Anda dapatkan ketika shalat?” Dia menjawab: “Aku mendapatkan bahwa setan mencuri perhatian saya dari shalat.”
Ada yang terlalu asyik dengan khayalan dan pikirannya tentang urusan di luar shalat, hingga dia lupa sudah berapa rakaat yang telah dia kerjakan.
Tentang godaan setan ini, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Jika adzan untuk shalat dikumandangkan, setan akan lari terbirit-birit sambil mengeluarkan bunyi kentutnya sehingga tidak mendengar adzan. Jika adzan telah usai diapun akan kembali menggoda.
BACA JUGA:Renungan Awal Tahun 2024, Hakikat Rejeki Utamakan Kualitas atau Kuantitas?
Ketika iqamah dikumandangkan setanpun akan lari hingga usai iqamah setan akan mendatangi orang yang shalat lalu membisikkan ke hati seseorang sembari berkata: ‘Ingat ini..ingat itu..’ setan mengingatkan apa-apa yang telah dia lupakan hingga seseorang tidak mengetahui berapa rekaat yang telah ia kerjakan.” (HR al-Bukhari)