Menghadapi Anak yang Berbohong: 4 Langkah Bijak Menurut Psikolog Aretha E. Ulitua, M.Psi

Jumat 05 Sep 2025 - 19:25 WIB
Reporter : YULMI PRANSISKA
Editor : SULIS

KORANLINGGAUPOS.ID-Berbohong adalah perilaku yang bisa muncul pada anak sejak usia dini.

Meski sering kali membuat orang tua khawatir atau marah, cara menghadapi kebohongan anak justru menentukan apakah mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang jujur atau semakin tertutup. 

Psikolog Aretha E. Ulitua, M.Psi, membagikan empat pendekatan penting yang bisa dilakukan orang tua saat menghadapi anak yang berbohong. 

Pendekatan ini tidak hanya mencegah kebiasaan berbohong, tetapi juga membangun hubungan yang sehat antara anak dan orang tua.

BACA JUGA:Surat Yasin Ayat 72 : Pelajaran Utama tentang Nikmat, Syirik, dan Kebohongan

BACA JUGA:Jangan Gampang Tertipu! Begini 4 Cara Ampuh Agar Tidak Mudah Dibohongi

1.Tetap Tenang: Kunci Awal Komunikasi yang Efektif

Menurut Aretha, reaksi pertama orang tua saat mengetahui anak berbohong sangat menentukan langkah selanjutnya.

Ketika orang tua langsung marah atau bereaksi secara emosional, anak cenderung merasa takut dan memilih untuk tidak lagi terbuka. 

Mereka bisa kehilangan rasa aman untuk berbicara jujur di kemudian hari.

BACA JUGA:Bupati Musi Rawas : Pemimpin yang Suka Berbohong, Maka Tidak Perlu Dipilih Lagi

BACA JUGA:Demi Judi Online, Pria ini Bohongi Teman Sendiri Sampai Rugi Rp 9 Juta

“Kalau orang tua marah-marah, anak jadi enggan sharing. Padahal keterbukaan itu penting,” ujar Aretha.

Dengan tetap tenang, orang tua menunjukkan bahwa mereka siap mendengarkan dan memahami, bukan hanya menghukum.

Ini menciptakan ruang aman bagi anak untuk mengakui kesalahan dan belajar dari situasi tersebut.

2. Bicara dengan Penuh Kasih Sayang dan Empati

BACA JUGA:Orang Tua Bisa Coba, 5 Tips Menghentikan Kebiasaan Anak Berbohong

Kategori :