LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Kemplang alias kerupuk ikan merupakan kuliner khas Kota Palembang. Kemplang menjadi salah satu cemilan favorit masyarakat yang berasal dari olahan ikan dan tepung tapioka atau tepung sagu.
Olahan kerupuk ikan khas Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) ini kerapkali dijadikan oleh-oleh. Citarasa yang sangat gurih dan renyah selalu bikin ketagihan.
Kamu tidak perlu jauh-jauh ke Kota Palembang untuk membeli kemplang yang asli, karena di Kota Lubuklinggau sendiri tepatnya di RT 1, Kelurahan Lubuklinggau Ulu, Kecamatan Lubuklinggau Barat 2 atau dekat simpang 3 Pasar Permiri ada kemplang ikan kualitas jempolan.
Untuk tahu proses pembuatan kemplang ikan tunu, KORANLINGGAUPOS.ID mendatangi tempat usaha tradisional rumahan Kemplang Ikan Asli Bu Iin pada Jumat pagi 11 Januari 2024.
BACA JUGA:Pak Moncos Sukses Ternak Merati di Lubuklinggau, Harga Per Ekor Jutaan
Proses pemanggangan kemplang.-FOTO : HIKMAH / -LINGGAU POS
Terlihat tiga orang pekerja kemplang dan yang tiada henti-hentinya memproduksi kuliner ringan tersebut dengan menjemur dan memanggangnya.
Iin selaku produsen kemplang ikan mengatakan, awal mula ia merintis usaha kemplang dulunya ia hanya sebagai buruh kemplang disalah satu tempat yang ada di Kota Palembang.
Kemudian ia mulai mencoba sendiri untuk membuka usaha kecil-kecilan dengan membeli kemplang mentah yang dipesan dari Palembang, tepatnya di Desa Sakatiga, Kecamatan Indralaya, Kabupaten Ogan Ilir (OI).
“Kemplang-kemplang yang besak ini ibu ngambeknyo di Dusun Sakatigo Palembang, tapi yang kecik-kecik ini ado jugo yang buat dewek dan rasonyo jugo samo bae,” kata Iin.
BACA JUGA:Masih Ada 53 Perlintasan Resmi Tidak Terjaga, KAI Beri Himbauan Penting untuk Masyarakat
Seperti yang telah kita ketahui, bahan baku dan bahan penunjang pembuatan kemplang ikan diperoleh dari Kota Palembang yang dijual Iin berasal dari Desa Sakatiga dan juga produksi sendiri yang telah dirintis kurang lebih sejak tahun 2000.
Sementara produksi kemplang ikan per hari kurang lebih 2.000 keping dengan harga jual hanya Rp 10 ribu per bungkus isi 23 keping kemplang ikan. Di mana, untuk jenis kemplang yang dijual berupa kemplang yang telah dipanggang.
“Dulu tu sebelum sagu naik, Rp 10 ribu isi kemplangnyo 24 keping, tapi karno kendala sagu naik jadi kito kurangin sikok keping,” ujarnya.
“Dalam sehari itu dengan lebih kurangnyo 2000 kemplang hasilnyo dapat 40 bungkus kemplang dicampur ado yang kemplang besak dan ado yang bantat (keras, red),” tambahnya.