BACA JUGA:Pj Walikota Lubuklinggau H. Trisko Defriyansa: Upayakan Agar Masa Panen Padi Bisa Cepat
Iin mengungkapkan, seperti biasanya orang-orang yang ingin mengonsumsi kemplang sendiri lebih memilih kemplang yang bantat, sedangkan orang yang membeli kemplang untuk dijual lagi memilih kemplang yang berukuran besar. Namun untuk harga dan isinya sama, hanya saja berbeda tekstur.
Selain di Kota Lubuklinggau ini sendiri, pemasaran Kemplang Ikan Bu Iin sudah merambah ke wilayah Kabupaten Musi Rawas (Mura), dan Musi Rawas Utara (Muratara).
Kemudian Iin menjelaskan, bahan untuk membuat kemplang antara lain, sagu dan ikan sarden yang sudah digiling. Setelah itu di uli dan dibuat ungkalan atau dilempengin lalu dijemur.
Setiap usaha pasti punya kendala, seperti yang dirasakan oleh Iin usahanya tak selalu berjalan dengan mulus,pada saat musim hujan ia tidak bisa menjemur kemplang-kemplangnya.
BACA JUGA:Dampak RSUD Dr Sobirin Pindah, Pedagang Mengeluh
“Tips usaha supaya banyak pelanggan jangan pernah mengubah rasa, dan harapan ibu semoga harga sagu turun serta dapat bantuan UMKM dari Pemerintah,” harapnya.(*)