MURATARA, KORANLINGGAUPOS - Bencana banjir yang terjadi di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muaratara) semua stakeholder terus memberikan dukungan dan bantuan kepada wilayah yang terdampak, tek terkecuali Unit Layanan Pelanggan (ULP) LubukLinggau, Kabupaten Muratara.
Seperti halnya PLN yang fokus mempercepat pemulihan suplai listrik terdampak bencana hujan di wilayah ULP LubukLinggau, Kabupaten Muratara.
Sebelumnya Jumat 11 Januari 2024 pukul 06.00 WIB, hujan deras dengan intensitas tinggi masih melanda Kabupaten Muratara.
Tidak kurang enam kecamatan terdampak akibat banjir yakni Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas ilir.
Akibat dari banjir itu, ada 6.246 pelanggan terdampak pemadaman, dan 209 gardu terpaksa dipadamkan.
Seperti disampaikan Manager PT PLN ULP Lubuk Linggau, Teddy Triadi menyampaikan tidak kurang enam kecamatan terdampak akibat banjir yakni Ulu Rawas, Rawas Ulu, Karang jaya, Rupit, Karang Dapo dan Rawas ilir. Akibat dari banjir ini 6.246 pelanggan terdampak pemadaman, 209 gardu terpaksa dipadamkan.
PLN UP3 Lahat dan ULP Lubuk Linggau hingga saat ini terus melakukan perbaikan dan penormalan pasca banjir dengan melakukan penormalan gardu yang aman dari air limpahan sungai muara rupit.
Diantara gardu yang telah beroperasi adalah gardu TM 5 Polsek Surulangun, Gardu Surulangun FCO Pulau Lebar dn pengoperasian jurusan Rupit dan Rawas Ulu.
BACA JUGA:Banjir Muratara, PLN Jelaskan Penyebab Pemadaman dan Rawas Ilir Masih Gelap Gulita
Hingga berita ini diturunkan, 3840 pelanggan dan 128 gardu telah operasi. Sedangkan 2406 pelanggan masih padam mengingat air masih menggenang di 81 gardu.
Diantaranya Kecamatan Karang Dapo, sebagian Kecamatan Rawas ilir, sebagian kecamatan Rupit, sebagian Ulu Rawas, Muara Lakitan dan sebagian Gunung Megang.
Sebanyak 65 personel PLN yang terdiri dari pelayanan yantek dan 2 regu pemeliharaan masih terus bersiaga di lokasi terdampak.
Hal ini guna mengantisipasi berbagai kemungkinan yang akan terjadi.