Humus meningkatkan kesuburan tanah, membantu meningkatkan ketersediaan nutrisi, meningkatkan kemampuan tanah dalam menahan air, serta meningkatkan struktur tanah.
5.Pupuk Hayati
Pupuk hayati, juga dikenal sebagai pupuk mikroba, mengandung mikroorganisme yang bermanfaat, seperti bakteri, jamur dan alga.
BACA JUGA:Cara Tepat Membuat Bibit Jamur Merang Dirumah Tanpa Takut Gagal, Yuk Simak Disini!
Mikroorganisme ini membantu meningkatkan aktivitas biologis di dalam tanah, memperbaiki kualitas tanah dan membantu tanaman dalam menyerap nutrisi secara lebih efisien.
6.Pupuk Guano
Pupuk guano adalah jenis pupuk organik yang berasal dari kotoran burung laut atau kotoran kelelawar.
Pupuk guano dihasilkan melalui pengumpulan dan pengeringan kotoran-kotoran ini yang terkumpul dalam gua-gua atau koloni burung laut di daerah pesisir.
BACA JUGA:Catat! Inilah 5 Makanan Pemicu Penyakit Ginjal Kronik, yang Wajib Kalian Waspadai
7.Pupuk Serasah
Pupuk serasah adalah pupuk organik yang berasal dari dedaunan, ranting dan serasah organik lainnya yang terkumpul di permukaan tanah di hutan atau area vegetasi alami.
Pupuk serasah mengandung nutrisi dan bahan organik yang dapat memperbaiki kesuburan tanah dan mendukung pertumbuhan tanaman.
8.Pupuk Organik Cair
BACA JUGA:Inilah 10 Kelezatan Makanan Khas Imlek,Yuk Simak Disini!
Pupuk organik cair dibuat melalui proses fermentasi bahan organik, seperti kotoran hewan, limbah dapur atau tumbuhan.
Pupuk ini berbentuk cairan dan mengandung nutrisi yang mudah diserap oleh tanaman.