LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Masyarakat Kota Lubuklinggau, Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), dihebohkan dengan kenaikan harga tomat di sejumlah pasar yang dinilai cukup mengejutkan.
Sempat anjlok, kini harga tomat di sejumlah pasar kembali naik. Jika sebelumnya harga tomat Rp 5.000 per kg, kini naik menjadi Rp 20.000 per kg.
Sejumlah ibu rumah tangga yang membeli sayur mayur dikejutkan dengan melonjaknya harga tomat. Meski demikian, mereka masih bisa membeli sayur yang lainnya karena harganya masih relatif stabil.
“Waktu itu hargo tomat ini ayuk beli sekitar Rp 5.000 per Kilogram, sekarang naiknyo tinggi nian jadi Rp 20.000 per Kilogram,” ujar Eli selaku pembeli kepada KORANLINGGAUPOS.ID, Kamis 18 Januari 2024.
BACA JUGA:Tali Asih untuk Anak Stunting dari Kapolres Lubuklinggau
Hal tersebut disampaikan Eli, harga tomat yang ia beli kemarin harganya masih terjangkau jika dibandingkan dengan awal saat ini.
Menurut Irma selaku Pedagang Pasar Bukit Sulap Lubuklinggau, harga tomat masih tinggi.
Ia tidak mengetahui penyebab harga tomat yang melonjak. Karena ia hanya memasok tomat dari Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
“Kurang tahu pulo ngapo tomat ni hargonyo naik, soalnyo ibu ni masok dari Curup, kalo hargonyo naik, ibu jualnyo pasti naik jugo. Kalo untuk penyebabnyo mungkin petani tomat lebih paham,” ungkap Irma.
BACA JUGA:Cepat Atasi Gangguan Internet di OPD
Irma mengatakan, ia tidak mengetahui dengan jelas latar belakang kenaikan harga tomat. Jika tomat dari pemasok dengan harga naik, tentu saja pedagang sepertinya juga menaikkan harga.
Kenaikan harga tomat terpantau setelah tahun baru 2024. Beberapa faktor yang dapat menyebabkan kenaikan harga tomat antara lain, faktor cuaca, masa panen tomat telah usai.
Irma mengakui, pasokan tomat masih mencukupi, hampir semua pedagang sepertinya yang menjual bahan pokok dan sayur mayur masih menjual tomat, artinya persediaan tersedia.
Mungkin pedagang tomat membeli dari pemasok dalam kondisi harga naik.