Amy Morin, LCSW, psikoterapis di Boston, AS, menyarankan untuk memberikan peringatan dengan logika: “Jika…, maka”. Misal, “Jika kamu tidak segera tidur, besok Mama tidak akan mengizinkan kamu main ponsel.”
Peringatan ini bertujuan untuk mengubah perilakunya. Bila keesokan harinya ia tidak berubah, maka saatnya Anda menegakkan konsekuensi yang sudah Anda buat.
Ketiga, Periksa Diri Anda Sendiri
Bila anak Anda terus-menerus membantah, cobalah untuk memeriksa diri Anda sendiri, terutama cara Anda berinteraksi dengannya. Erik A. Fisher, Ph.D., LLC., psikolog klinis di Atlanta, AS, mengatakan bahwa sering kali orang tua tidak menyadari bahwa mereka menggunakan nada sarkastik atau tidak sopan saat berinteraksi dengan anaknya.
BACA JUGA:Orang Tua Jangan Buru-buru Cerai, Berikut 5 Dampak Anak Broken Home
Cara itulah yang dipelajari anak dari Anda. Erik menyarankan agar orang tua coba merekam suara mereka saat bicara dengan anaknya dan mendengarkannya di waktu terpisah sebagai bahan evaluasi.
Dengarkan dan jujurlah pada diri sendiri, apakah Anda cukup bijak dan menggunakan kata-kata baik saat berinteraksi dengan anak.
Keempat, Jadi Panutan
“Anak-anak belajar dengan meniru apa yang mereka lihat, terutama di rumah,” ujar Gail Gross, Ph.D., Ed.D., psikolog keluarga di Houston, Texas, AS. Maka, sangat penting untuk mencontohkan hal baik padanya.
Bila anak Anda mendengar Anda menggunakan nada yang tidak hormat dan pilihan kata yang tidak baik saat mengobrol bersama pasangan atau orang lain, ia bisa saja menirunya.
Kelima, Apresiasi
Berikan apresiasi saat anak berhasil menunjukkan perkembangan dengan menunjukkan perilaku positif. Ini akan membuatnya merasa lebih baik dan menyadari bahwa Anda juga memerhatikan hal positif darinya, bukan hanya hal negatif.(*)