Dimana kapasitas lif hanya untuk 4 orang apabila dibuat 2 lifnya tentunya makin cepat dan banyak pengunjung keatas.
"Kembali lagi konsepnya hanya untuk menikmati keindahan saja disana dan duduk santai tanpa ada yang membuka restoran atau semacamnya.
Tentunya jika ada itu orang lain yang ingin keatas akan terlalu lama menunggu, makanya akan diatur waktunya dalam berkunjung,” terangnya.
Kondisi itulah yang menjadi pembahasan dirinya bersama Pj Walikota Ratu Dewa ketika berada di atas Tower.
BACA JUGA:Sejarah dan Cara Buat Burgo Khas Palembang
“Peruntukan pembuatan tower jembatan ampera ini harusnya diberikan untuk masyarakat sebagai objek wisata atau hanya untuk penyambutan tamu dari luar bersama pejabat setempat," tukasnya.
Untuk itulah, nantinya setelah semua pengerjaan proyek ini rampung, maka dirinya menyarankan agar ditentukan kepada siapa nantinya wewenang pengelolaan Tower Jembatan Ampera ini.
“Saran saya Pak Pj Wali harus bicarakan bersama pihak balai sungai dan kementrian, tetapi untuk pengeloaan rekreasi dan objek wisata biasanya akan diserahkan ke Pemkot,” katanya.
Sementara itu, Pj Walikota Palembang Ratu Dewa menambahkan jika dirinya merasa sangat kagum akan keindahan di atas Tower pertama menara jembatan ampera.
BACA JUGA:Bikin Corn Dog Khas Korea dari Rumah
"Seumur- umur baru kali ini saya bisa naik keatas, disela-sela melihat indahnya kota Palembang dari atas menara tower jembatan Ampera terjadi diskusi yang sifatnya bersama membangun kota Palembang,” terangnya.
Diharapkan, mudah-mudahan pada tahap 2 renovasi menara tower selanjutnya bisa terselesaikan dengan baik.
Apabila terselesaikan semua,maka masyarakat Kota Palembang akan memiliki icon baru objek wisata.
"Saya berharap kepada semua masyarakat kota Palembang untuk bersabar dalam menanti objek wisata baru yang ada dikota kita," pungkasnya. (*)