Nah kalau mentimun ini sangat simple cara penanamannya.
"Saat ini saya menanam mentimun jenis Zatavy, karena timun ini juga banyak keunggulannya dari jenis timun-timun yang lainnya," jelasnya.
Untuk proses perawatannya sendiri itu sangat muda, melakukan pemupukan dengan cara ditabur dengan mengunakan pupuk ponska. Itu pun dilakukan pemupukannya sebanyak satu bulan dua kali.
Tanaman mentimun ini juga lumyan banyak penyakit hamanya, jadi harus sering melalukan penyecekan ke tanaman mentimun ini. Karena serangan hama ulat dapat merusak daun dan putik buah, jadi harus rutin untuk melakukan pengecekan.
BACA JUGA:Geger, Ada Mayat di Teras Musala Al Ikhlas
Saat ditanya berapa banyak hasil dari setiap kali panen ? Ketika panen perdana hasilnya sekitar 70 Kg.
Kalau saat ini sudah 4 kali panen, setiap kali panen hasilnya 210 Kg.
Jadi dalam satu minggu itu bisa 3 kali panen mentimunnya, untuk masalah penjualan hasil panennya itu tidak terlalu susah karena banyak yang mencarinya. Biasanya saya itu menjual hasil panen kepada tengkulak atau pengepul.
Ia juga menjelaskan kenapa tidak langsung dijual ke pasar langsung karena belum terbiasa jual ke pasar karena belum tahu sistemnya di pasar itu bagaimana.
BACA JUGA:Emak-emak Bonceng 7 Tanpa Helm Diamankan
Saat ini harga mentimun lagi turun. Waktu panen perdana harga mentimun seharga Rp 5.000 per Kg. Saat ini harganya sedang anjlok, perkilo hanya Rp 1.000. "Kami sebagai petani mentimun ini sangat merasa sedih. Semoga saja kedepan harga mentimun akan kembali naik lagi karena kalau harganya hanya Rp 1.000 kami dapat apa. Untuk biaya produksinya saja itu tidak balik modal," harapya. (*)