Namun kali ini rumah Che Ahmad tidak menjejak tanah, tapi dibangun di atas tong plastik berjumlah 69 biji.
Tong-tong berukuran besar inilah yang nanti akan menjadi pelampung bagi rumah kayu sederhana milik Che Ahmad.
Menurut Che Ahmad dia telah menghabiskan dana sebesar 47.000 ringgit atau sekitar Rp165,3 juta untuk membangun rumah apung tersebut.
Struktur rumahnya sebagian besar berasal dari kayu, namun yang jadi andalan ialah 69 drum plastik yang bisa membuat rumahnya berlayar.
BACA JUGA:Turun Harga Lagi Bulan Januari 2024 untuk IPhone 12
Ukurannya lumayan besar sekitar 70 kaki persegi dengan tinggi 5.8 meter. Rumah unik ini bisa mengapung meski diterjang banjir besar yang kerap terjadi di Kampung Terbak Batu 16.
Rumah rakit dengan sentuhan kreatif arsitektur rumah terapung ini terinspirasi dari kandang ayam terapung yang dibangunnya pada 2019 lalu miliknya.
Dan terlebih lagi rumah apung miliknya ini dibangun oleh anaknya.
Che Ahmad yang juga mantan pandai besi ini mengatakan, ini kali pertama rumahnya yang selesai dibangun pada 16 September rumahnya pun berhasil diapungkan sehingga menyelamatkan keluarganya dari banjir.
BACA JUGA:Rumkitban DKT 020902 Lubuklinggau Layani Peserta BPJS, Berikut Fasilitas Kesehatan yang Tersedia
Dalam rumah tersebut ada 7 anak juga menantunya. Kerja kerasnya kini terbayarkan bisa tenang meski banjir bandang. (*)