Jadi, maksud dari daun kelapa kuning adalah untuk mengingatkan kedua mempelai akan Yang Mahakudus yang punya surga.
Selain dalam acara pernikahan, janur kuning juga sering digunakan dalam upacara lainnya, seperti upacara adat dan ritual keagamaan.
Janur kuning biasa digunakan pada upacara untuk menyambut tamu penting sebagai penghormatan dan penghormatan.
BACA JUGA:Hj Henita Trisko Berbagi Kiat Service Excellent Demi Kemajuan RSUD Petanang
Di Bali pada upacara keagamaan Hindhu, daun kelapa digunakan sebagai hiasan penjor.
Penjor adalah batang bambu tinggi melengkung yang dihias dengan daun kelapa muda berbentuk khusus dibuat setinggi 10 meter.
Di mana janur kuning ini juga memiliki tata cara khusus bila ingin dijadikan hiasan saat upacara.
Dalam upacara pernikahan biasanya daun kelapa kuning dijadikan hiasan dan mayang kembar.
BACA JUGA:Pempek Cek Lita Lubuklinggau, dari Iwak Tenggiri Asli
Tata cara penggunaan daun kelapa kuning adalah jangan dipotong, jadi disuwir saja.
Hal ini menjadi simbol bagi kedua mempelai untuk tetap tabah dan menjaga rumah tangganya meski menghadapi permasalahan hidup yang membuat hatinya hancur dan terluka seperti tercabik-cabik.(*)