KORANLINGGAUPOS.ID - Pruritus terjadi ketika saraf di kulit mendapatkan rangsangan, misalnya karena iritasi atau alergi, kemudian mengirimkan sinyal tersebut ke otak untuk diproses menjadi sensasi gatal.
Kondisi ini umumnya tidak berbahaya.
Untuk mengatasi rasa gatal, tubuh akan memberikan respon dengan cara menggaruknya.
Pruritus adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan rasa gatal yang menyerang seluruh atau sebagian tubuh seseorang.
BACA JUGA:Kenali Pruritus! Berikut 5 Kelompok yang Akan Beresiko Mengalami dan Tips Pencegahanya
Umumnya gatal juga dibarengi dengan munculnya ruam di permukaan kulit, mulai dari gatal dan ruam yang bersifat ringan dan singkat hingga yang berat dan bisa sangat mengganggu.
Namun, area kulit yang gatal bisa terluka atau terinfeksi jika digaruk terus-menerus.
Meski begitu, biasanya rasa gatal yang terjadi hanya menyerang di area tertentu, seperti tangan dan kaki.
Tak hanya menimbulkan ruam, gatal karena kondisi ini pun dapat menyebabkan terbentuknya benjolan yang kemerahan, kulit terasa kering dan pecah-pecah, serta tekstur kulit mulai bersisik, seperti kapalan.
BACA JUGA:5 Cara Aman Menggunakan Kipas Angin Saat Tidur Agar Tidak Mengganggu Kesehatan
Jika rasa gatal yang terjadi tak kunjung sembuh, segera lakukan pemeriksaan kesehatan.
Karena pruritus yang mengganggu bisa memicu munculnya luka dan infeksi pada kulit.
Tak hanya itu, rasa gatal yang terjadi pun bisa jadi merupakan gejala dari gangguan penyakit tersebut.
Maka dari itu, diagnosis yang tepat dan pengobatan sangat dibutuhkan, sebab ada beberapa faktor yang merupakan penyebab pruritus apa saja?
BACA JUGA:Inilah 7 Ciri-Ciri Anak Yang Mengalami Broken Home, Yuk Simak Disini!