Inilah 7 Ciri-Ciri Anak Yang Mengalami Broken Home, Yuk Simak Disini!

Reporter: Samsu Alamsyah |

Editor: MUHAMMAD HIDAYAT |

Jumat , 26 Jan 2024 - 09:31

Inilah 7 Ciri-Ciri Anak Yang Mengalami Broken Home, -Tangkap Layar@orami-Muhammad Hidayat

KORANLINGGAUPOS.ID- Setiap anak pastinya menginginkan keluarganya harmonis dan saling menyayangi tetap seakan ada saja keributan yang membuat anak mengalami broken home.

Tetapi kebenarannya, tak semua keluarga dapat saling memberikan dukungan dan menyemangati satu sama lain itulah kenapa anak mengalami broken home.

Ada sejumlah anak yang harus mengalami kesedihannya karena menjadi korban dari kehancuran keluarga, atau broken home.

Broken home sendiri adalah istilah dalam bahasa Inggris yang pada umumnya disebutkan untuk keluarga yang mengalami perpecahan atau perceraian.

Pada saat seorang anak tumbuh di dalam keluarga broken home, bukan tidak mungkin mereka dapat tumbuh menjadi seorang yang stereotip, tetapi ini tentang ciri anak broken home yang banyak disebutkan sejumlah masyarakat.

Berikut Beberapa Rangkuman Informasi Tentang Ciri-Ciri Anak Broken Home:

1. Terlalu Posesif

Anak broken home biasanya mempunyai sifat yang terlalu posesif.

Hal ini dapat dilihat dari lingkungan pertemanan, ataupun percintaannya.

Selain itu, anak broken home dapat menjadi lebih posesif dikarenakan mereka haus akan kasih sayang yang tidak mereka dapatkan dari orangtuanya atau keluarganya.

Mereka akan merasa ketakutan ketika teman atau orang yang dia cintai akan pergi meninggalkannya, sama dengan orangtuanya yang berpisah dan membuatnya kecewa.

2. Sangat Takut Di Bohongi

inilah 7 ciri-ciri anak yang mengalami broken home, yuk simak disini!                            koranlinggaupos.id- setiap anak pastinya menginginkan keluarganya harmonis dan saling menyayangi tetap seakan ada saja keributan yang membuat anak mengalami broken home.
tetapi kebenarannya, tak semua keluarga dapat saling memberikan dukungan dan menyemangati satu sama lain itulah kenapa anak mengalami broken home.
ada sejumlah anak yang harus mengalami kesedihannya karena menjadi korban dari kehancuran keluarga, atau broken home.
broken home sendiri adalah istilah dalam bahasa inggris yang pada umumnya disebutkan untuk keluarga yang mengalami perpecahan atau perceraian.
baca juga:10 strategi mengatasi orang yang broken home agar kesejahteraan emosionalnya, yuk simak disini!
pada saat seorang anak tumbuh di dalam keluarga broken home, bukan tidak mungkin mereka dapat tumbuh menjadi seorang yang stereotip, tetapi ini tentang ciri anak broken home yang banyak disebutkan sejumlah masyarakat.
berikut beberapa rangkuman informasi tentang ciri-ciri anak broken home:
1. terlalu posesif
anak broken home biasanya mempunyai sifat yang terlalu posesif.
baca juga:orang tua jangan buru-buru cerai, berikut 5 dampak anak broken home
hal ini dapat dilihat dari lingkungan pertemanan, ataupun percintaannya.
selain itu, anak broken home dapat menjadi lebih posesif dikarenakan mereka haus akan kasih sayang yang tidak mereka dapatkan dari orangtuanya atau keluarganya.
mereka akan merasa ketakutan ketika teman atau orang yang dia cintai akan pergi meninggalkannya, sama dengan orangtuanya yang berpisah dan membuatnya kecewa.
2. sangat takut di bohongi
baca juga:mendidik anak broken home, dimulai dari orang tua yang jujur
selanjutnya yaitu sulit untuk mempercayai orang lain, anak broken home juga mempunyai ketakutan berlebih karena dibohongi dengan orang di sekitarnya.
hal ini karena anak broken home selalu melihat bagaimana orangtuanya membohonginya seperti, menutup nutupi semua permasalahan yang di perbuatnya dan anak berakhir kecewa.
3. sulit mempercayai orang lain
ciri yang bisa didapatkan dari anak broken home yaitu, sulit untuk diri nya dapat mempercayai orang lain yang berada di sekitarnya.
baca juga:film 13 bom di jakarta, komentar irjen pol rachmad wibowo : lebih didramatisir 
mengapa begitu? karena, anak yang tumbuh di keluarga broken home akan merasakan ketika orangtuanya yang selama ini dapat dipercayainya, malah membuat dirinya merasakan kecewa karena sudah membohonginya.
tak heran lagi jika anak yang broken home akan sangat sulit untuk mempercayai orang lain, sampai-sampai keluarganya atau teman terdekatnya sekali pun.
4. suka menyembunyikan perasaan sendiri
bukan anak seperti biasanya, anak broken home lebih banyak memendam perasaannya supaya orang lain tidak dapat mengetahui perasaan mereka yang sebenarnya.
baca juga:wajib kalian coba,4 cara membuat kebab sendiri di rumah ini rahasia resep lezatnya
pada saat orang lain dapat dengan mudah berbagi cerita dengan meringankan sedikit pikiran mereka.
sementara anak broken home akan selalu menutupi semuanya supaya semua orang tidak melihat kesedihan yang sedang dialami nya.
5. kurang menghargai dirinya sendiri
ketika anak sudah merasa tidak dihargai oleh orang tua nya, maka akan memunculkan gambaran pada dirinya sendiri.
baca juga:inilah 10 desain dapur minimalis dekat kamar mandi yang kreatif,yuk simak disini
hal ini akan menyebabkan anak juga tidak dapat menghargai dirinya sendiri.
itulah kenapa anak broken home lebih bodo amat terhadap dirinya dan berakhir akan membuat anak menjadi tidak menghargai dirinya sendiri.
semua ini karena ia telah merasa tidak dihargai lagi dengan orangtuanya sendiri.
6. memiliki rasa cemas dan khawatir berlebihan
baca juga:inilah 7 manfaat air rebusan bawang putih dan jahe menurut ahli
anak yang broken home juga cenderung mempunyai tingkat kekhawatiran yang cukup tinggi di bandingkan anak pada umumnya.
mereka akan merasa cemas dan terancam dengan suatu masalah yang sedang di alami nya.
hal ini karena anak broken home kurang mendapat kasih sayang dan dukungan dari orangtuanya.
sehingga, wajar untuk mereka jika merasa tidak semangat dan takut untuk menghadapi suatu cobaan ataupun pekerjaan.
baca juga:inilah rahasia cabe ayam geprek yang lezatnya bikin ketagihan, yuk simak disini!
7. tidak memiliki identitas diri yang kuat
anak broken home umumnya akan membanding bandingkan hidupnya dengan orang lain yang jauh sangat beruntung dan bahagia dari nya.
hal ini yang dapat membuat seorang anak broken home tidak mempunyai jati diri nya yang kuat.
akhirnya mereka akan lebih mudah merasakan depresi dan frustasi dengan hidupnya.
baca juga:catat! inilah 7 cara mengatasi bullying di sekolah agar anak tidak trauma
karena bagi mereka, kehidupan mereka tak bisa sebahagia orang lain yang mempunyai keluarga harmonis dan saling melengkapi.
terus simak koranlinggaupos.id yang akan menyajikan informasi-informasi bagi pembaca setia. semoga bermanfaat.(*)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran Linggau Pos, RABU, 3 JULI 2024

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan