Kondisi ini bisa dipicu oleh sejumlah penyakit yang dapat mengakibatkan keluhan sakit kepala di antaranya.
Pertama sakit kepala karena disebabkan penyakit di otak, seperti Stroke, Tumor otak, Radang otak, Perdarahan subarachnoid, Meningitis, Hidrosefalus dan Peradangan atau kelainan bentuk pembuluh darah otak
Kedua, sakit kepala karena menderita penyakit di area wajah, antara lain Sinusitis, Infeksi telinga, Penyakit trigeminal neuralgia, Sakit gigi dan Flu
Keempat, sakit kepala juga bisa disebabkan gangguan penglihatan, seperti rabun jauh, glaukoma, dan astigmatisme.
BACA JUGA:6 Efek Samping Terlalu Banyak Menggunakan Bahan Pengawet Pada Makanan
Kelima, sakit kepala juga bisa disebabkan karena menderita penyakit di jantung, misalnya penyakit jantung koroner.
Keenam, sakit kepala juga bisa disebabkan gangguan mental, meliputi gangguan panic, serangan panic, gangguan cemas, gangguan tidur dan depresi.
Selain penyakit di atas, ada juga kondisi lain yang dapat menyebabkan atau memicu sakit kepala, seperti Stres, Dehidrasi, Hipertensi, Berat badan berlebih, Keracunan zat kimia, Cedera kepala, Konsumsi pil KB, Menstruasi
Gejala Sakit Kepala juga ada beberapa jenis, seperti Migrain (nyeri berdenyut yang sering kali hanya terjadi di salah satu sisi kepala), sakit kepala cluster (nyeri yang biasanya terjadi di area sekitar mata dan dapat terjadi secara berulang dalam siklus tertentu), sakit kepala tegang sering kali digambarkan seperti ada tali yang mengikat kencang di sekeliling kepala, dan lainnya.
BACA JUGA:7 Manfaat Ubi Jalar Untuk Kesehatan Tubuh Salah Satunya Mencegah Kanker
Dikutip KORANLINGGAUPOS.ID dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, ada beberapa tanda yang perlu diwaspadi apabila nyeri kepala yang muncul disertai beberapa tanda bahaya.
Tanda bahaya nyeri kepala yang harus diperhatikan dan jangan disepelekan jika nyeri kepala disertai gejala, pertama, nyeri kepala sangat hebat yang muncul secara tiba-tiba tanpa sebab yang jelas.
Kedua, nyeri kepala yang meningkat karena batuk, bersin, dan mengejan.
Ketiga, nyeri kepala disertai kelainan neurologis berupa penurunan kesadaran, kejang, perubahan fungsi kognitif (daya ingat) atau perubahan mental, kelemahan atau rasa baal / kesemutan pada satu sisi tubuh, gangguan keseimbangan, gangguan penglihatan berupa hilangnya penglihatan tiba-tiba, gangguan lapang pandang, atau pandangan tampak kabur / dobel atau kesulitan berbicara dan gangguan komunikasi.
BACA JUGA:Inilah 9 Cara Menghilangkan Bau Mulut Akibat Asam lambung
Keempat, yang jangan disepelekan juga ketika nyeri kepala disertai gejala sistemik, seperti demam, sesak napas, penurunan berat badan, mual, dan muntah.