MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID - Singkong atau ubi kayu merupakan salah satu tanaman yang banyak sekali di temukan di kawasan yang beriklim tropis seperti Indonesia. Singkong merupakan makanan yang kaya akan karbohidrat yang baik.
Dibalik rasanya yang lezat dan dapat memberikan efek yang mengeyangkan dibagian umbinya banyak mengandung berbagai gizi yang baik untuk memenuhi kebutuhan harian.
Biasanya masyarakat menanam singkong ini di kebun atau perkarangan rumah, untuk kebutuhan sendiri atau untuk di jual secara langsung atau dibuat menjadi makanan olahan.
Masyarakat mengolah singkong ini menjadi berbagai jenis makanan yang lezat, hal inilah yang dilakukan oleh Tarsiem warga M Sitiharjo Kecamatan Tugumulyo Kabupaten Musi Rawas, yang membuka usaha dari olahan singkong.
BACA JUGA:UPT Balai Benih Ikan Musi Rawas Kembangkan Benih Nila dan Lele
Saat dibincangi KORANLINGGAUPOS.ID, Jumat 2 Februari 2024, Tarsiem menjelaskan usahanya itu menggolah makanan dari bahan singkong atau ubi kayu.
Saat ini usahanya itu membuat eyek-eyek (cassava cracker) merupakan produk makanan ringan tradisional berbahan baku ubi kayu dikenal juga sebagai rengginang dari ubi kayu.
"Biasanya rengginang terbuat dari bahan dasarnya itu ketan. Kalau eyek-eyek ini bahan dasarnya itu dari singkong atau ubi kayu," jelasnya.
Menurut Tarsiem, cara pembuat eyek-eyek tidak terlalu susah. Langkah pertama bersihkan dulu singkong, lalu kupas kulitnya, cuci sampai bersih singkongnya. "Setelah itu kita parut ubi mengunakan mesin parut khusus ubi, atau mesin kelapa juga bisa, setelah itu kita lakukan pemerasan," ucapnya.
BACA JUGA:BAZNAS Musi Rawas Bantu Sandi Korban Kebakaran Dari Operasi Plastik Hingga Tamat S1
Dijelasakannya dilakukan pemerasan supaya lebih mudah untuk pencetakannya.
Setelah dianggap sudah kering dikukus selamat 10 menit. Setelah matang angkat dan berikan bumbunya yang terdidari garam, penyedap rasa dan pewarna makanan jika ingin diberi warna.
"Setelah itu baru masuk ke tahapan pencetakan. Setelah selesai semua baru dijemur," tambahnya.
Saat ditanya proses penjemuran itu berapa lama ? Dia menjelaskan tergantung dengan panasnya matahari, jika panas dari pagi sampai sore cukup satu hari. Namun jika tidak terlalu panas 2 hari jemur eyek-eyeknya.
Untuk pemasaran Tarsiem mengaku pengepul yang datang ke rumahnya. Pengepul memasarkan ke luar daerah Musi Rawas diantaranya ke Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Jambi, Palembang, Lubuklinggau.