JAKARTA, KORANLNGGAUPOS.ID - Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menkomarves), Luhut Binsar Panjaitan resmi menyatakan dukungannya ke calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.
Luhut menyimpulkan akan memilih orang yang berkelanjutan apa yang telah dilakukan Presiden Ri Joko Widodo.
Hal tersebut disampaikannya melalui Akun Instagram pribadinya yang dilihat Minggu 4 Februari 2024.
"Jadi kesimpulan saya kita pilih orang yang tepat menjadi presiden RI tanggal 14, saya pribadi memilih Pak Prabowo, alasan yang sangat sederhana, berkelanjutan," kata Luhut dalam Instagram pribadinya.
BACA JUGA:Respect Mahfud MD dan Ahok Mundur, Netizen : Prabowo Kapan Mundur
BACA JUGA:Guru Musi Rawas Korban Penembakan Dilarikan ke Palembang, Diduga Ada Motif Dendam Politik
Luhut mengungkapkan alasan dirinya memilih pasangan presiden nomor urut 2 Prabowo dan Ggibran itu karena membawa keberlanjutan Presiden Jokowi.
Luhut mengungkapkan alasan dirinya memilih paslon nomor 2 itu karena menurutnya Prabowo membawa keberlanjutan Presiden.
"Saya pribadi memilih Pak Prabowo. Alasannya, sangat sederhana. Berkelanjutan. Dan dia punya spirit NKRI yang bagus. Dia juga sudah membuktikan keberhasilan-keberhasilannya di masa lalu. Itu tidak dapat dipungkiri," papar Luhut.
BACA JUGA:Capres Prabowo Akan Kampanye di Musi Rawas, Ini Tanggapan Bawaslu
BACA JUGA:Kapolda Minta Dukungan OKM dan Mahasiswa
“Saya sekali lagi, Luhut Binsar Pandjaitan pilih Prabowo. Karena menurut saya, dia pilihan terbaik untuk Presiden pada saat ini. Itu akan membawa kemajuan dan keberlanjutan untuk Indonesia,” tegasnya.
Meski demikian, Luhut berpesan setelah pencoblosan mari rakyat sama-sama bersatu lagi dan lupakan perbedaan pilihan.
Luhut mengatakan dalam Pilpres ini tidak ada yang menang, sebab yang menang NKRI.
"Setelah tanggal 14 coblos kita damai lagi, guyub lagi, jangan lagi datang dengan kata-kata yang tidak bagus, kita harus berdamai karena nanti 5 tahun lagi ada pesta demokrasi, mari kita pesta demokrasi dengan baik, dengan santun supaya Indonesia menjadi bagus. Tidak ada yang menang, yang menang adalah NKRI," katanya. (*)