Guru Musi Rawas Korban Penembakan Dilarikan ke Palembang, Diduga Ada Motif Dendam Politik
Anggota DPRD Kabupaten Mura M Roni -Foto : Apri Yadi-Linggau Pos
MUSI RAWAS, KORANLINGGAUPOS.ID – Hampir satu bulan pelaku penembakan guru SMP, Jimmy Pranata (28) masih berkeliaran. Hal ini diungkapkan ayah korban yang juga Anggota DPRD Kabupaten Musi Rawas M Roni saat dikonfirmasi KORANLINGGAUPOS.ID Sabtu 3 Februari 2024
Jimmy Pranata selama ini tinggal di rumah belakang kediaman M Roni, di Kelurahan Sumber Harta Kabupaten Musi Rawas. Jimmy jadi korban penembakan oleh dua orang pelaku tak dikenal dengan mengendarai sepeda motor warna hitam.
Dugaan sementara, penembakan terhadap korban lantaran diduga pergoki pelaku pencurian Minggu 7 Januari 2024 sekira pukul 05:00 WIB di jalan raya Kelurahan Sumber Harta.
M Roni menyampaikan hingga saat ini anaknya Jimmy Pranata (28) sudah melakukan operasi tiga kali.
BACA JUGA:Anak Caleg Korban Penembakan di Musi Rawas Ternyata Guru ASN, ini Informasi Terbaru dari Polisi
Pertama di RSUD Siti Aisyah Lubuklinggau saat mengeluarkan proyektil, lalu operasi karena ada usus yang luka. Lalu dirujuk ke RS Muhammad Husen Palembang karena harus operasi karena ada nanah keluar dari luka di dalam tubuh korban.
“Hinggah saat ini anak saya masih menjalani perawatan di RS Muhammad Husen Palembang, untuk kapan pulangnya belum tahu,” jelas M Roni.
Dia berharap pelaku penembakan terhadap anaknya bisa ketangkap.
“Kami bertanya-tanya, siapa yang menyuruh pelaku ini, dan apa motip sebenarnya, dan ini juga permintaan PGRI Kabupaten Mura karena korban seorang guru dan tergabung di Organisasi PGRI Mura,” ungkap Roni.
BACA JUGA:Polisi Musi Rawas Kejar Pelaku Penembakan Anak Caleg Golkar, Begini Kronologi Kejadian
Hal lain yang diungkap Roni adalah, diduga penembakan itu ada kaitannya dengan masalah politik. Kata M Roni, para pelaku ingin membunuhnya karena pukul 04.00 WIB sebelumnya para pelaku sudah menunggu di dekat rumahnya.
“ Kalau pelaku ingin mencuri, caranya tidak seperti itu. Karena saat kejadian itu, kita kan mau PAW DPRD dari Partai Golkar, dan sekarang Alhamdulillah sudah dilantik jadi anggota DPRD Mura,” jelas M Roni.
Ditambahkan M Roni, diduga pelaku sudah tahu dengan dirinya. Namun saat kejadian anaknya berusaha menghalangi para pelaku masuk ke rumah M Roni.
“ Pelaku berusaha mau masuk mencari saya, yang saat itu saya berada di dalam rumah, pelaku ini memang sengaja membawa senpi untuk membunuh saya. Sebelumnya memang tidak ada yang curiga, seperti tidak ada ancaman. Diduga pelaku ini ingin menggagalkan pelantikan dan pencalonan saya, karena saya nomor urut satu di Partai Golkar di Dapil 2 Kabupaten Mura,” ungkapnya.