Campurkan garam dengan air dan semprotkan ke daerah yang terkena gulma.
Namun, sebaiknya gunakan garam dengan bijak, karena penggunaan berlebihan dapat merusak tanah dan tanaman di sekitarnya.
3. Minyak Kayu Putih (Eucalyptus Oil)
Minyak kayu putih memiliki sifat yang dapat membunuh gulma dan mencegah pertumbuhan baru.
BACA JUGA:Inilah 16 Pupuk Organik dengan Kualitas Terjamin Mengoptimalkan Pertanian,Yuk Simak Disini
Campurkan beberapa tetes minyak kayu putih dengan air dan semprotkan ke gulma.
Minyak kayu putih juga memberikan aroma yang menyegarkan.
4. Herbisida Ramah Lingkungan
Beberapa herbisida yang dijual di pasaran saat ini diformulasikan sebagai produk ramah lingkungan.
BACA JUGA:Nestapa Petani Lubuklinggau – Musi Rawas, Sulit Dapat Pupuk Subsidi, Banyak Gagal Panen
Pilih herbisida yang mengandung bahan aktif seperti asam pelargonat atau pelargonic acid, yang bekerja secara kontak tanpa meninggalkan residu berbahaya.
Pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dengan cermat dan mengikuti dosis yang disarankan.
5. Asam Pelargonic (Pelargonic Acid)
Asam pelargonic adalah bahan aktif dalam beberapa herbisida kontak.
BACA JUGA:Inilah 16 Pupuk Organik dengan Kualitas Terjamin Mengoptimalkan Pertanian,Yuk Simak Disini
Herbisisda ini efektif dalam membunuh gulma dan tanaman yang tidak diinginkan, bekerja dengan cepat setelah kontak.