LUBUKLINGGAU, KORANLINGGAUPOS.ID - Masjid Al – Ikhwan yang terletak di Jl. Cereme Dalam, RT 02, No 108, Kelurahan Cereme Taba, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan mengadakan Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 1445 H / 2024 M.
Acara ini diselenggarakan, Kamis 8 Februari 2024 Ba’da Shalat Maghrib.
Hadir dalam acara ini Ketua Masjid Al-Ikhwan H Ansori Murni, Ketua RT 02 Al Rasyid, Pengisi Tausyiah Ustadz Condri Prayogi, S.Pd, Pembina Penasehat Masjid Al-Ikhwan H Abu Sopyan, M.Pd, Ketua Pengajian Ibu-ibu Nurmawati Rasyid, Bendahara Masjid Al-Ikhwan H Supriyatno, Jamaah Masjid At-Tawwab, Jamaah Masjid Husnul Khotimah, segenap tokoh masyarakat beserta pengurus Masjid Al-Ikhwan dan sekitarnya.
Dalam acara ini, Ustadz Condri Prayogi, S.Pd selaku pengisi tausiyah menyampaikan Isra Miraj adalah perjalanan Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram di Makkah hingga Masjid Al-Aqsha. Tujuan utama Isra Mi’raj adalah untuk menjemput perintah shalat fardhu 5 waktu.
Segenap Ibu-Ibu Pengurus Masjid Al-Ikhwan.--
BACA JUGA:Musim Hujan Waspada Penyakit Leptospirosis, Kenali Gejalanya
Hikmah dari peristiwa Isra Miraj yakni wajib melaksanakan shalat 5 waktu, menumbuhkan dan meningkatkan keimanan kita terhadap Allah SWT, meyakini bahwa Nabi Muhammad adalah utusan dari Allah SWT, meyakini bahwa setiap kesulitan pasti akan ada kemudahan dari Allah SWT, dan mengetahui tentang tanda tanda adanya kebesaran Allah SWT.
Peristiwa Isra Miraj terjadi pada malam 27 rajab bermula ketika Nabi Muhammad sedang tidur di hijir dekat ka'bah. Beliau tiba-tiba didatangi oleh Malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil.
Ketiga malaikat itu membawa Nabi Muhammad ke sumur zam zam kemudian dilentangkan dan dibelah dadanya. Hal tersebut dilakukan agar Malaikat Jibril dapat menyucikan hati dan batin Nabi Muhammad SAW.
Setelah dibersihkan, hati dan batin Nabi Muhammad diisi dengan hikmah dan iman sehingga memiliki sifat sabar, alim, yakin, dan Islam. Rasulullah kemudian dikembalikan seperti sedia kala dan diberi gelar kenabian oleh kedua malaikat tersebut.
BACA JUGA:Begini Lho Cara Benar Usir Nyamuk Aedes Aegypti
Nabi Muhammad SAW kemudian disediakan buruq yaitu hewan berbulu putih, tinggi melebihi himar, dan lebih pendek dari bighol untuk dijadikan kendaraan. Kemudian nabi naik diatasnya, dalam perjalanannya Nabi Muhammad berhenti di Madinah melaksanakan Sholat Sunnah.
Ditengah perjalanan, Nabi Muhammad ditemukan beberapa peristiwa diantaranya yaitu mengajarkan tentang zakat, larangan berbuat zina, larangan memakan harta riba, larangan fitnah baik dunia maupun akhirat dan sebagainya.
Setelah nabi sampai di hadapan Allah SWT, nabi bersujud. Allah SWT kemudian berkata “ Sesungguhnya aku mulai hari telah memberi mandat kepada seisi langit dan bumi. Telah ku wajibkan kepadamu dan kepada umatmu untuk mengerjakan shalat lima puluh kali, maka kerjakanlah shalat tersebut.”
Setelah mendapatkan perindah, kemudian nabi menemui Nabi Musa AS dan menceritakan kewajiban shalat 50 waktu yang diperintahkan oleh Allah SWT, Nabi Musa AS kemudian berkata “ Berkenanlah kiranya Engkau untuk kembali ke hadapan Allah SWT dan mintalah keringanan untuk dirimu dan umatmu.”