Anemia terjadi ketika tubuh kekurangan hemoglobin, dan umumnya disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi atau vitamin B12 dan asam folat. Penyebab anemia lainnya adalah perdarahan, kehamilan, kegagalan sumsum tulang dalam memproduksi sel darah, sel darah merah banyak yang pecah, dan penyakit ginjal kronis.
BACA JUGA:Manfaat Daun Kedondong Ternyata Cocok Digunakan Sebagai Obat Tradisional
Gejala yang sering dirasakan oleh penderita anemia adalah sakit kepala, pusing, badan lemas, kulit tampak pucat atau justru kekuningan, kaki dan tangan terasa dingin, sesak napas, detak jantung menjadi lebih cepat, nyeri dada, dan suara berdenging di telinga (tinnitus).
Beberapa gejala tersebut memang sangat mirip dengan gejala hipotensi. Oleh karena itu, dokter biasanya akan menyarankan pemeriksaan darah di laboratorium guna memastikan diagnosis. Dari hasil pemeriksaan ini, dokter akan mengetahui kadar sel darah merah dan hemoglobin pasien.
Pengobatan anemia juga tergantung pada penyebabnya. Bila anemia disebabkan oleh kurangnya hormon eritropoetin, yaitu hormon yang dihasilkan ginjal untuk merangsang pembentukan sel darah merah, maka dokter akan memberikan suntikan eritropoetin.
Sedangkan bila anemia disebabkan oleh kurangnya asupan zat besi, asam folat, atau vitamin B12, dianjurkan untuk mengonsumsi obat penambah darah dan beragam makanan bernutrisi tinggi, seperti, daging, hati sapi, hati ayam, sayuran hijau, kacang-kacangan, serta buah-buahan, termasuk semangka, aprikot, plum, dan kismis.
BACA JUGA:Tips Menghilangkan Noda Membandel Di Baju Putih
Namun, jika dirasa kurang, Anda bisa menambah asupan zat besi dengan mengonsumsi suplemen. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan suplemen zat besi dengan dosis 30–60 mg untuk orang dewasa guna mencegah kurang darah dan menambah jumlah hemoglobin.
Sekali lagi, gejala yang timbul akibat tekanan darah rendah dan kurang darah memang mirip. Namun, penyebab dan cara pengobatan kedua kondisi ini sangat berbeda.
Oleh karena itu, diperlukan pemeriksaan oleh dokter untuk memastikan diagnosis dan menentukan pengobatan yang tepat. Jadi, bila Anda mengalami gejala pusing atau lemas yang terus-menerus, jangan ragu untuk memeriksakan diri ke dokter.(alodokter)